Astra Agro Lestari Catat Laba Bersih Rp 1,05 T Sepanjang 2023, Turun 38,8 Persen

23 April 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Astra Agro Lestari Tbk. Foto: astra-agro.co.id
zoom-in-whitePerbesar
PT Astra Agro Lestari Tbk. Foto: astra-agro.co.id
ADVERTISEMENT
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan laba bersih Rp 1,05 triliun sepanjang 2023. Angka ini turun 38,8 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya Rp 1,72 triliun.
ADVERTISEMENT
Penurunan laba bersih sejalan dengan turunnya pendapatan bersih anak perusahaan Astra di sektor sawit sebesar 5 persen dari Rp 21,83 triliun di 2022, menjadi Rp 20,75 triliun di 2023.
“Pendapatan bersih mengalami penurunan sebesar 5 persen dibandingkan 2022,” kata Direktur AALI Mario C. Surung Gultom dalam Public Expose AALI di Menara Astra Jakarta, Selasa (23/4).
Lebih lanjut Mario menjelaskan kesenjangan harga kernel menjadi penyebab turunnya pendapatan bersih AALI pada 2023. “Gap harga yang terjadi 2022 ke 2023 menjadi faktor utama yang mempengaruhi kinerja perusahaan,” jelas Mario.
Corcom AALI Fenny Anggraeny Sofyan, Presiden Direktur AALI Santosa dan mantan Direktur AALI Mario C. Surung Gultom dalam Public Expose AALI di Menara Astra Jakarta, Selasa (23/4). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Menurut dia, pada tahun 2022, harga berbagai komoditas mengalami lonjakan yang bisa dikatakan sebagai anomali. Harga crude palm oil (CPO) di pasar global tahun 2023 tercatat menurun sebesar 13,9 persen atau lalu tercatat USD 964 per ton, dari 2022 yang mencapai USD 1,813 per ton.
ADVERTISEMENT
Dari segi laba operasional, AALI membukukan laba operasional yang juga menurun sebesar 47 persen pada 2023 sebesar Rp 1,25 triliun dari 2022 sebesar Rp 2,36 triliun.
Hal ini juga diikuti oleh besaran capital expenditure yang juga turun 10,4 persen menjadi Rp 1,23 triliun pada 2023 menjadi Rp 1,37 triliun pada 2022.
Adapun dari segi produksi, pada 2023 AALI memproduksi Tandan Buah Segar (TBS) sebanyak 3,31 juta ton. Angka ini meningkat sebesar 4,8 persen, dari 3,16 juta ton pada tahun 2022. Penurunan juga terjadi pada produksi CPO, sebesar 2,2 persen dari 1,3 juta ton pada 2022 menjadi 1,27 ton pada 2023.
Di sisi lain, AALI juga tercatat telah melakukan replanting seluas 4.713 hektare dengan bibit unggul dari hasil pengembangan research and development internal perseroan.
ADVERTISEMENT