Astra Otoparts: Omzet Penjualan Suku Cadang Otomotif Turun Nyaris 20 Persen

26 Juni 2020 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komponen besutan Astra Otoparts. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komponen besutan Astra Otoparts. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 membuat permintaan dan penjualan spare part atau suku cadang motor dan mobil mengalami penurunan. Direktur PT Astra Otoparts Yusak Kristian mengatakan turunnya permintaan juga membuat omzet perseroan merosot hingga double digit, nyaris 20 persen.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Yusak mengatakan penurunan ini jauh lebih rendah ketimbang penurunan omzet penjualan mobil yang konon mencapai 40 persen. Salah satu penyokong yang diandalkan Astra Otoparts yakni penjualan melalui platform digital astraotoshop.com
“Thanks to digital. Dengan punya layanan digital meski tidak 100 persen namun bisnis tetap bisa berjalan. Penurunan year to date hingga bulan Mei hanya belasan persen, less than 20 persen,” ungkap Yusak dalam MarkPlus Roundtable, Jumat (26/6).
Menurut Yusak, menurunnya permintaan terjadi khususnya pada non-critical spare part. Sedangkan permintaan untuk critical spare part seperti aki masih cenderung stabil.
“Untuk critical part atau urgent parts karena Astra Otoparts juga jual battery atau aki jadi apapun kondisinya kalau aki mati mereka harus beli,” ujarnya.
Komponen besutan Astra Otoparts. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
Namun kondisinya berbeda untuk non critical parts sebab kebanyakan customer otomotif memutuskan untuk menunda pembelian karena dirasa tidak terlalu mendesak.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, adanya pembatasan aktivitas juga membuat masyarakat tidak berpergian menggunakan kendaraannya. Alhasil, spare part motor ataupun mobil cenderung masih dalam kondisi baik sehingga belum membutuhkan pergantian.
Hal ini menurut Yusak sangat mengubah teori demand yang selama ini menjadi acuan perseroan. Menurut Yusak, sebelum pandemi, demand suku cadang sangat bisa diprediksi karena merupakan sesuatu yang stabil. Artinya, pergantian spare part otomotif sejatinya punya hitungan yang sangat pasti.
“Pergantian spare part itu konsumsi yang pasti. Tapi hari ini semua jadi sangat tidak pasti,” tandasnya.