Atasi Banjir, Kementerian PUPR Target Konstruksi Tol BSD Rampung di 2023

6 Oktober 2022 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Tol BSD kamis (6/10) Foto: Twitter/@infotolBSD
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Tol BSD kamis (6/10) Foto: Twitter/@infotolBSD
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas jalan tol, salah satunya melalui Konstruksi Penanganan Banjir pada KM 08 di Ruas Tol Pondok Aren – Serpong.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menjelaskan perubahan tata guna lahan di sekitar ruas tol tersebut menyebabkan perubahan pola aliran sungai Cibenda, sehingga terjadi genangan yang terjadi hampir setiap tahun sejak 2019.
Dioperasikan sejak tahun 1999, ruas Tol Pondok Aren – Serpong melintasi aliran Sungai Cibenda yang disalurkan melalui saluran air (box Culvert) dengan dimensi 2 x 4,5 meter dan tinggi 2,5 meter.
“Upaya kami melalui beberapa pekerjaan konstruksi yang meliputi peninggian badan jalan setinggi 2 meter pada KM 8, sepanjang 459 meter. Kemudian, melakukan penggantian box culvert menjadi jembatan bentang 20 meter, membangun kolam retensi arah Jakarta (memaksimalkan ROW Jalan Tol) sebagai pengendali banjir, dan pembersihan sedimen sungai di area Box Culvert,” ujarnya saat konferensi pers, Rabu (5/10).
ADVERTISEMENT
Hedy menyebutkan pekerjaan konstruksi per September 2022 sudah mencapai 31,89 persen. Pekerjaan tahap I (Arah Jakarta) akan selesai pada Desember 2022 dan pekerjaan tahap II (Arah BSD) akan selesai pada Mei 2023 mendatang yang dilakukan oleh kontraktor dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Banjir semata kaki di Tol BSD km7. Foto: Bergas Brilianto/kumparan
Sementara itu, Kepala BPJT Danang Parikesit menambahkan dengan pekerjaan konstruksi tersebut diharapkan aliran air Sungai Cibenda dapat menjadi lebih lancar terutama pada saat musim hujan.
“Pada lokasi tersebut, juga akan dibangun kolam pengendali banjir (kolam retensi) yang direncanakan dapat menjadi lokasi penampungan air pada saat hujan terjadi dan mencegah air menggenangi badan jalan,” tambah Danang.
Untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan, Kementerian PUPR juga berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang telah melaksanakan normalisasi dan pembangunan tanggul Sungai Cibenda (sisi hilir).
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR bersama dengan BUJT PT Bintaro Serpong Damai (BSD) juga telah melakukan beberapa tindakan antisipasi saat terjadi genangan, yaitu dengan menginformasikan lokasi banjir melalui VMS, pemberlakuan rekayasa lalu lintas seperti buka tutup jalan tol di gerbang masuk jalan tol, menyediakan U-Turn di jalan tol, dan mengalihkan kendaraan keluar ramp atau akses terdekat.
Di samping itu, Kementerian PUPR dan PT BSD juga telah menambah jumlah personel untuk mengkoordinasikan kondisi saat terjadi genangan, menyiagakan pompa eksisting, mobile pompa, dan pompa submersible pada lokasi rawan banjir, pembersihan sedimentasi pada lokasi crossing Sungai Cibenda serta memberikan informasi cuaca dan suhu kepada pengguna jalan tol melalui mobile app BPJT info yang terintegrasi dengan portal BMKG.
ADVERTISEMENT