Atasi Food Loss & Food Waste di RI, Startup Ini Bisa Cuan Rp 1 M

6 Desember 2022 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penghargaan Pahlawan Digital UMKM 2022 Kementerian Koperasi dan UKM di Pos Bloc Jakarta, Rabu (6/12/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penghargaan Pahlawan Digital UMKM 2022 Kementerian Koperasi dan UKM di Pos Bloc Jakarta, Rabu (6/12/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun ini Kementerian Koperasi dan UKM kembali menyelenggarakan Pahlawan Digital UMKM 2022. Tahun ini ajang tersebut dimenangkan oleh Surplus, sebuah startup yang bergerak di bidang marketplace yang menjual makanan berlebih untuk mengurangi food waste dan food loss di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Surplus berdiri pada 2021, dilatarbelakangi pandemi COVID-19 2020 yang membuat perhotelan hingga kafe tumbang dan menyisakan banyak produksi pangan terbuang.
CEO & Founder Surplus Muh. Agung Saputra menjelaskan, konsep usahanya adalah mereka menghubungkan pelaku usaha seperti hotel, restoran, kafe, UMKM, dan koperasi untuk dapat menjual makanan berlebih, imperfect food, atau yang mendekati masa kedaluwarsa namun masih layak dan aman. Makanan itu kemudian dijual ke konsumen dengan harga miring.
"Omzet per tahun Alhamdulillah kita sudah lebih dari Rp 1 miliar. Karena pangan itu sesuatu yang tak bisa dihindarkan dan produksi itu ada," kata Agung saat ditemui di Pos Bloc Jakarta, Selasa (6/12).
Menurut kajian Bappenas, food loss and waste di Indonesia tahun 2000-2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun, setara dengan 115-184 kg per kapita per tahun.
ADVERTISEMENT
Data tersebut menunjukkan bahwa setiap warga Indonesia menyumbang lebih dari 100 kg sampah pangan per tahun. Kalau dihitung, itu berdampak kepada kerugian ekonomi kurang lebih sebesar Rp 213-551 triliun per tahun.
"Harapannya kerugian sampai Rp 300 triliun dari sampah pangan ini bisa kita ubah jadi keuntungan dan bisa jadi win-win solution," kata Agung.
Di samping mengurangi limbah pangan dan menekan kerugian yang disebabkan, bisnis seperti ini cukup menguntungkan. Agung mengatakan, pertumbuhan keuntungan yang diperoleh Surplus mencapai 40 persen secara bulanan, dan tembus 700 persen dalam setahun.
Penghargaan Pahlawan Digital UMKM 2022 Kementerian Koperasi dan UKM di Pos Bloc Jakarta, Rabu (6/12/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan

Semua Bisa Makan Enak

Agung mengatakan, Surplus bisa menjadi win-win solution di mana konsumen bisa makan makanan yang biasa dijual di tempat mahal dengan harga murah, sementara para pelaku usaha bisa mengurangi kerugian akibat over pasokan makanan, di samping juga dapat mengurangi limbah makanan.
ADVERTISEMENT
Segmen konsumen yang disasar Surplus adalah konsumen yang memiliki budget terbatas seperti pelajar, mahasiswa, atau masyarakat yang belum bekerja.
"Sebenarnya makanan yang masih layak ini masih bisa dikonsumsi oleh yang belum punya pendapatan besar. Jadi semua bisa makan enak. Makanan dari hotel bintang lima atau resto-resto yang mahal bisa mereka beli juga, semua bisa makan enak," pungkasnya.
Adapun saat ini Surplus telah ada di 11 kota di Indonesia. Agung mengatakan, ke depan Surplus akan ekspansi hingga tingkat nasional.