Atasi Harga Pangan Naik di Ramadhan, Food Station Siap Perbanyak Pasar Murah

Pekerja mengangkut bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (6/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

PT Food Station Tjipinang Jaya siap memperbanyak kegiatan pasar pasar murah untuk mengantisipasi gejolak harga pangan saat ramadhan. Food Station juga sudah ada mobil yang mengangkut sembako ke masyarakat Jakarta yang telah dilepas oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Sebanyak 12 mobil yang akan melayani pasar murah itu berisi beras satu ton, beras premium 100 kilogram, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, minyak goreng premium, hingga telur ayam.

Direktur Utama PT Food Station, Pamrihadi Wiraryo, mengatakan menjelang ramadhan pihaknya memperbanyak kegiatan pasar murah.

"Kami menyelenggarakan pasar murah setiap hari di kelurahan-kelurahan serta melayani permintaan bazar oleh kelompok masyarakat atau instansi-instansi terkait,” kata Pamrihadi dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (19/3).

"Jika dimungkinkan, kami juga menggelar pasar murah apabila ada permintaan dari kelompok masyarakat atau instansi di dalam kegiatan-kegiatan seperti bazar yang dilakukan oleh masyarakat," tambahnya.

Menurutnya, pasar murah ramadhan dan idul fitri sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Pamrihadi mengatakan, Pemprov DKI juga melaksanaan kegiatan pasar murah di lokasi kantor-kantor kelurahan. 

Jumlah transaksi pasar murah pada 2021 mencapai 11.479, tahun 2022 menjadi 40.889 transaksi atau naik hampir 3 kali lipat. 

“Hingga Februari 2023 jumlah transaksi sudah mencapai 20.256 atau setengah dari total transaksi tahun 2022. Untuk Maret 2023, pasar murah Food Station akan dilakukan di 67 titik Lokasi dan untuk April 2023, sudah ada 38 titik lokasi pasar murah yang akan di lakukan dan masih ada slot 38 titik lagi jika ada permintaan tambahan dari kelurahan ataupun warga,” ujar Pamrihadi.  

Pamrihadi menjelaskan Food Station sebagai produsen beras juga terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat DKI Jakarta.

“Produk pangan pasar murah yang kami disediakan harga yang ditawarkan cenderung lebih rendah dari harga dipasaran” ungkap Pamrihadi.