Atasi Kelangkaan, Kemendag Guyur 33.000 Ton Gula di Ibu Kota

20 Maret 2020 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gula pasir. Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gula pasir. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah berupaya untuk menyuplai pasokan gula di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Dalam beberapa waktu ke depan akan ada 33.000 ton gula yang dipasok ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Suhanto mengatakan pihaknya telah melakukan kerja sama kepada dua produsen gula untuk memasok di Jakarta dan sekitarnya.
“Akan dipasok 33.000 ton untuk wilayah DKI dan sekitarnya. Dan mulai sekarang ini kami menunjukkan pada masyarakat komitmen yang sudah dibuat bersama,” katanya melalui rekaman yang dikirim oleh Humas Kemendag, Jumat (20/3).
Suhanto menyebut kedua produsen itu adalah Gulaku dan Sungai Budi. Kedua produsen tersebut berasal dari Provinsi Lampung.
Suhanto menambahkan saat ini juga telah dilakukan operasi pasar di pasar tradisional Jakarta untuk memenuhi kebutuhan gula pasir. Ia mengakui jika harga gula di pasaran telah naik.
“Khususnya gula pasir ini cukup dirasakan naik begitu tinggi. Sehingga masyarakat membeli di atas HET (Harga Eceran Tertinggi),” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam operasi pasar kali ini, Kemendag menjual harga gula pasir Rp 12.500 per kg. Pada hari ini pula khusus Pasar Petojo dipasok 5 ton. Operasi pasar ini akan dilakukan hingga harga gula eceran kembali normal.
Berdasarkan infopangan.jakarta.go.id (20/3), rata-rata harga gula dibanderol Rp 17.159 per kg. Sementara harga tertinggi berada di Pasar Pesanggrahan Rp 19.000 per kg. Sementara itu harga terendah Rp 14.000 per kg di Pasar Johar Baru.