Atasi Kemacetan di Puncak, Kemenhub Akan Bangun LRT

19 November 2019 13:27 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pengangkatan rangakaian kereta LRT di Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proses pengangkatan rangakaian kereta LRT di Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, berencana membangun Lintas Rel Terpadu atau LRT ke kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono, mengatakan proyek tersebut sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Menurut Bambang, pembangunan LRT ini merupakan rencana jangka panjang yang akan dilakukan pihaknya. Titik awal rute LRT akan dimulai dari Baranangsiang, Kota Bogor.
"Di situ (Baranangsiang) akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) kan, nanti dari Baranangsiang lewatin Gadog kemudian ke arah Puncak," kata Bambang saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Selasa (19/11).
Bambang mengatakan, selama ini belum ada transportasi massal yang melewati wilayah tersebut. Banyak pengunjung yang datang menggunakan kendaraan pribadi dan menyebabkan kemacetan.
Rangakaian kereta LRT di Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara untuk jangka pendek dan menengah, pihaknya saat ini masih melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan menuju Puncak.
ADVERTISEMENT
Ke depan, pemerintah juga mewacanakan dibangunnya Jalan Poros Tengah Timur atau lebih dikenal dengan Puncak II. "Tapi itu (Puncak II) kewenangannya PUPR," ujar dia.
Bambang menuturkan pembangunan kawasan Puncak tidak hanya berorientasi pada aspek transportasi modern, tetapi juga akan fokus pada aspek manusia.
"Jadi bukan hanya shifting antarmoda, tapi juga aksesibilitas. Sekarang kami lagi coba sistem kanalisasi supaya akses orang tidak terganggu," katanya.