Aturan Naik Pesawat Wajib PCR Diprotes Puan, Susi, hingga Dokter Tirta

24 Oktober 2021 9:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di Senayan, Senin (16/8/2021). Foto: Dok. Biro Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di Senayan, Senin (16/8/2021). Foto: Dok. Biro Setpres
ADVERTISEMENT
Pemerintah mewajibkan tes PCR sebagai syarat bepergian menggunakan pesawat terbang. Aturan tersebut berlaku mulai hari ini, Minggu (24/10).
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini lantas disoroti oleh banyak pihak. Mulai dari Dokter Tirta, Ketua DPR RI Puan Maharani, hingga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Berikut rangkumannya:

Serikat Karyawan Angkasa Pura II Surati Jokowi

Serikat Karyawan Angkasa Pura II (Sekarpura II) melayangkan protes kepada Presiden Jokowi. Protes ini terkait kewajiban tes PCR sebagai syarat perjalanan penumpang pesawat dengan rute Jawa dan Bali.
Mereka menilai ada ketidakadilan dan ketidakberimbangan penerapan aturan hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil 2x24 jam sebelumnya sebagai persyaratan perjalanan dengan pesawat. Sementara pelaku perjalanan dengan moda transportasi lainnya tetap diperbolehkan dengan hanya membawa hasil negatif tes antigen.

Dokter Tirta Nilai Kewajiban Tes PCR untuk Naik Pesawat Aneh

Dokter Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa dr Tirta mengungkapkan pandangannya terkait kewajiban menunjukkan hasil tes PCR bila ingin naik pesawat di Jawa-Bali. Ia menyebut, seharusnya PCR dijadikan alat diagnostik saja.
ADVERTISEMENT
"Kembalikan fungsi swab PCR menjadi diagnosa. Cukup screening antigen saja. Karena agak aneh aja kenapa hanya naik pesawat yang diwajibkan swab PCR?" kata dr Tirta di akun Instagramnya, dikutip Jumat (22/10).
Dokter Tirta. Foto: Instagram/@dr.tirta

Puan Juga Kritik Aturan Wajib PCR untuk Penerbangan

Ketua DPR Puan Maharani mengaku heran dengan kebijakan wajib PCR diberlakukan di saat kasus corona tengah melandai.
“Kenapa dulu ketika COVID-19 belum selandai sekarang, justru tes antigen dibolehkan sebagai syarat penerbangan. Kalau sekarang harus PCR karena hati-hati, apakah berarti waktu antigen dibolehkan, kita sedang tidak atau kurang hati-hati? Pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat seperti ini harus dijelaskan terang benderang oleh pemerintah,” tanya Puan.
Menurut Puan, tes PCR seharusnya hanya digunakan untuk instrumen pemeriksaan bagi suspect corona. Ia mengingatkan, fasilitas kesehatan di Indonesia belum merata dan akan menyulitkan masyarakat yang hendak berpergian dengan transportasi udara.
ADVERTISEMENT

Susi Pudjiastuti Mau Harga PCR Tak Lebih dari Rp 275 Ribu

Tokoh lainnya yang turut menyoroti tes PCR sebagai syarat naik pesawat yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti di acara Mola Living Live: Life Lessons from The Champ. Foto: Mola TV
Melalui akun twitternya, Susi menanggapi berita soal pernyataan Ketua Umum DPR Puan Maharani, yang meminta pemerintah menurunkan harga PCR.
"Betul Mbak Puan, ayo teriakin yang kenceng, harusnya PCR tidak boleh lebih dari Rp 275.000," tulis Susi.
========
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.