Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Australia Berminat Terlibat dalam Pengembangan Mobil Listrik di RI
29 September 2021 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Dan Tehan bertemu dengan Menteri Perdagangan Indonesia Muhammad Lutfi pada hari ini, Rabu (29/9).
ADVERTISEMENT
Dan Tehan mengungkapkan salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan bilateral kedua negara adalah terkait komitmen investasi Australia di Indonesia. Dan Tehan mengungkapkan, setidaknya ada sejumlah sektor yang dilirik oleh negaranya. Mulai dari pendidikan, energi terbarukan, hingga sumber daya mineral.
"Dalam hubungan investasi Australia ke Indonesia, dan saya pikir ada banyak bidang yang bisa kita lihat. Apakah itu pendidikan, energi terbarukan, saya pikir ada potensi besar yang bisa dikerjakan bersama," ujar Dan Tehan dalam virtual conference, Rabu (29/9).
Lebih lanjut, Dan Tehan juga menyampaikan sinyal ketertarikan Negeri Kangguru untuk turut terlibat dalam rencana pengembangan mobil listrik di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indonesia belum lama memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertamanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Dan Tehan, negaranya bisa mendukung dalam hal sebagai pemasok bahan-bahan utama yang dibutuhkan dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik tersebut.
"Kami juga bicara mengenai pembuatan kendaraan listrik yang ingin dilakukan Indonesia. Kami sangat yakin bisa menjadi pemasok beberapa bahan utama dalam mengembangkan kendaraan ini di Indonesia," jelasnya.
Di samping itu, kerja sama dalam penanganan COVID-19 juga menjadi pembahasan lain dalam pertemuan tersebut. Terkait vaksin ini, Mendag Lutfi mengungkapkan, Australia memberikan tambahan vaksin sebanyak 500 ribu dosis.
"Kammi menerima 500 ribu vaksin dan kami sangat mengucapkan terima kasih. Saya pikir dalam COVID-19 ini dibutuhkan kerja sama semua negara," ujar Lutfi.