Avtur Turun, Harga Tiket Pesawat Masih Mahal

17 Februari 2019 12:50 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Terminal 1 Keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (13/1). Foto:  Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Terminal 1 Keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (13/1). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) telah menurunkan harga avtur (published rate) mulai Sabtu, 16 Februari 2019 pukul 00.00 WIB. Harga baru avtur ini diatur dalam Keputusan Menteri ESDM No. 17 Tahun 2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur, yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, harga avtur (published rate) untuk Bandara Soekarno-Hatta, turun dari sebelumnya Rp 8.210 per liter menjadi Rp 7.960 per liter. Seiring turunnya harga avtur, maskapai pun ditagih janji soal penurunan harga tiket.
Selama ini, maskapai menaikkan harga tiket pesawat karena harga avtur yang mahal. Lantas, apakah kenyataannya harga tiket sudah beranjak turun?
Rayful, salah seorang pekerja di Jakarta yang berasal dari Aceh mengeluhkan harga tiket pesawat yang masih tinggi. Dia mengatakan, biasanya penerbangan ke Aceh dari Jakarta dibanderol sekitar Rp 900 ribu hingga Rp 1,2 juta.
"Tapi sekarang harganya Rp 1,6 juta sampai Rp 2,3 juta. Tinggi banget masih. Katanya harga avtur turun, tapi harga tiket masih sama saja," katanya kepada kumparan, Minggu (17/2).
Maskapai Penerbangan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Hal serupa diceritakan oleh Momo, pegawai perusahaan swasta asal Medan yang sekarang bekerja di Jakarta. Dia mengurungkan niat balik ke Medan saat Pilpres nanti. Padahal, niatnya ingin mudik sekaligus memilih di Pilpres dan Pileg 2019.
ADVERTISEMENT
"Harganya tinggi hingga April 2019, sebenarnya ingin pulang saat Pemilihan Presiden (Pilpres), cuma harga tiket mahal yah mikir-mikir lagi. Kalau mau pindah nyoblos kan itu tenggat waktu ngurus dokumennya sampai 17 Februari dan itu ngurusnya ribet untuk pekerja yang sering pulang larut malam," katanya.
Dari pantauan kumparan juga, harga tiket ke sejumlah destinasi seperti Aceh, Padang, dan Medan masih terpantau tinggi. Kalaupun ada harga tiket yang murah, harus transit selama 9-10 jam.
Di situs tiket online Traveloka, harga tiket Jakarta-Medan dibanderol sebesar Rp 1,6 juta dengan maskapai Citilink. Sementara, tiket pesawat Jakarta-Padang dibanderol seharga Rp 961 ribu hingga Rp 1 juta dengan maskapai Sriwijaya Air dan Citilink. Untuk penerbangan langsung Jakarta-Aceh, harga tiket dibanderol sekitar Rp 1,6 juta dengan maskapai Lion Air.
ADVERTISEMENT
Rentang waktu yang dimasukkan dalam pencarian pun tergolong hari kerja. Hingga April 2019, harga tiket juga masih terpantau tinggi.
Biasanya, harga tiket Jakarta-Medan dibanderol sekitar Rp 900 ribu hingga Rp 1,1 juta. Sedangkan untuk penerbangan Jakarta-Padang biasanya dibanderol sekitar Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu.
Pengamat Penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center Arista Atmadjati menilai, selain maskapai dan waktu terbang, permintaan juga turut mempengaruhi tingginya harga tiket. Menurutnya, tren kenaikan harga tiket hingga April 2019 dipengaruhi oleh permintaan yang meningkat jelang Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
"Mungkin bisa jadi salah satu pemicunya karena Pilpres. Makanya demand meningkat dan harga tiket jadi meninggi walau itu jam nya tidak peak hours," kata Arista kepada kumparan.
ADVERTISEMENT