Awas Modus Surat Kenaikan Tarif Transaksi Mengatasnamakan BCA

14 September 2022 14:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waspada modus penipuan lewat surat edaran berisi pesan kenaikan tarif transaksi BCA melalui chat di aplikasi WhatsApp, email, bahkan media sosial. Foto: BCA
zoom-in-whitePerbesar
Waspada modus penipuan lewat surat edaran berisi pesan kenaikan tarif transaksi BCA melalui chat di aplikasi WhatsApp, email, bahkan media sosial. Foto: BCA
Lagi-lagi oknum penipuan melancarkan aksinya dan membuat masyarakat resah, terutama bagi mereka yang aktif melakukan transaksi perbankan. Ya, beberapa waktu lalu muncul kembali modus penipuan yang menyasar nasabah BCA lewat surat edaran berisi pesan kenaikan tarif transaksi BCA melalui chat di aplikasi WhatsApp, email, bahkan media sosial.
Dalam surat tersebut, tertulis bahwa BCA akan menaikkan tarif transaksi antar bank dari Rp 6.500 per transaksi menjadi Rp 150.000 per bulan dan akan di-auto debet setiap bulannya. Kemudian nasabah diminta melakukan konfirmasi setuju/tidak setuju kenaikan tarif pada link yang diberikan, dan diminta mengisi nomor kartu ATM, PIN, kode OTP, dan lain-lain. Jika tidak mengisi link konfirmasi dianggap setuju kenaikan tarif.
BCA mengkonfirmasi bahwa surat edaran tersebut adalah hoaks dan disebarkan sebagai modus penipuan. Sehubungan dengan beredarnya surat palsu tersebut, masyarakat harus selalu berhati-hati terhadap oknum penipu yang mengatasnamakan BCA.
Modus penipuan lewat surat edaran berisi pesan kenaikan tarif transaksi BCA melalui chat di aplikasi WhatsApp, email, bahkan media sosial. Foto: BCA
Bila Anda juga mengetahui atau menerima modus penipuan lewat surat edaran ini, jangan panik dan lakukan cara berikut ini agar terhindar dari aksi penipuan:
1. Jangan klik tautan apa pun
Dalam surat palsu tersebut, nasabah akan diarahkan untuk mengunjungi halaman konfirmasi dengan mengklik link phishing yang diberikan penipu dan diminta mengisi data pribadi perbankan seperti nomor HP, nomor kartu ATM, PIN, kode OTP, dan lain-lain. Setelahnya, nasabah diminta memilih jenis tarif baru Rp 150.000 atau tarif lama Rp 6.500. Tujuan pelaku adalah untuk mencuri data rahasia perbankan untuk digunakan mencuri saldo di rekening milik nasabah.
Bila ada oknum yang membagikan link palsu mencurigakan, sebaiknya abaikan pesan tersebut dan jangan klik tautan sembarangan, apalagi sampai membagikan data rahasia bank milik Anda.
2. Jangan memberikan data rahasia bank
Setiap modus penipuan yang dilakukan bertujuan untuk mencuri data rahasia perbankan milik nasabah, seperti nomor kartu ATM, PIN, kode one time password (OTP), dan lainnya. Tujuannya adalah untuk mencuri dana di rekening nasabah.
Jadi, jangan sekali-kali memberikan data-data rahasia bank Anda kepada orang lain karena informasi tersebut sifatnya pribadi dan tidak untuk dibagikan kepada orang lain, bahkan orang terdekat sekalipun.
3. Laporkan ke kantor cabang BCA setempat
Sebaiknya langsung lakukan pemblokiran nomor dan jangan membalas pesan apa pun dari penipu yang mengatasnamakan BCA. Bila khawatir data Anda sudah bocor, jangan ragu melaporkannya ke kantor cabang BCA terdekat, telepon HaloBCA 1500888 atau via aplikasi haloBCA untuk pengecekan lebih lanjut.
4. Selalu ingat kontak dan media sosial resmi BCA
Nomor resmi WhatsApp BCA adalah 0811 1500 998 dan memiliki tanda centang hijau. Sedangkan akun media sosial resmi BCA adalah @GoodlifeBCA (Instagram) dengan centang biru, @halobca (Twitter) dengan centang biru, dan website www.bca.co.id. Selain nomor dan akun tersebut, sudah bisa dipastikan adalah palsu.
Tetap waspada apabila mendapatkan surat yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA. Anda juga bisa membantu nasabah lain agar terhindar dari penipuan dengan melaporkan ke pihak resmi BCA.
Yang terpenting adalah jaga selalu kerahasiaan data-data pribadi bank milik Anda, karena #DatamuRahasiamu! Untuk informasi mengenai modus penipuan lainnya yang mengatasnamakan BCA, #CariTahuBiarAman di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan BCA