Awasi Penyaluran Subsidi Gaji Pekerja, Erick Thohir Libatkan Kadin dan Apindo

2 September 2020 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan bakal mengawasi penyaluran subsidi gaji Rp 600 ribu untuk pekerja. Erick yang juga Ketua Komite Pelaksana Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan COVID-19 itu, ingin program yang menelan dana hingga Rp 37,87 triliun tersebut tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Untuk mengawasi program subsidi gaji tersebut, Erick Thohir menggandeng para pengusaha. Dia mengaku sudah menggelar pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), untuk membicarakan penyaluran insentif tersebut.
Menurutnya, kolaborasi dalam hal pengawasan ini merupakan langkah penting, mengingat besarnya dana yang digelontorkan pemerintah.
"Tentu pihak swasta bisa terus dilibatkan dalam penyelarasan program yang kita mau jalankan ini. Kepada teman-teman Kadin, ini ada Pak Rosan sebagai ketua, alhamdulillah dalam pertemuan hari ini kita menyepakati bahwa pengawasan ini juga berlanjut," ujar Erick Thohir dalam konferensi online membahas pengawasan distribusi subsidi gaji, Rabu (2/9).
Pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta per bulan berhak atas subsidi gaji Rp 600 ribu dari Pemerintah. Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani, mengatakan selain membantu dalam hal pengawasan, keterlibatan pengusaha juga dibutuhkan untuk memberi masukan bagi pemerintah.
ADVERTISEMENT
Penyaluran subsidi gaji dengan tepat waktu dan tepat sasaran, menjadi penting bagi para pengusaha. Sebab, ia berharap dengan adanya bantuan gaji ini, bisa mendongkrak daya beli masyarakat.
"Kita ikut memastikan bahwa program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah ini bisa tepat sasaran dan juga implementasinya berjalan dengan baik. Kita melihat juga karena selama ini implementasi di lapangan itu relatif agak lambat, dan tentunya dengan masukan-masukan yang kami berikan ini bisa dilaksanakan dengan cepat, tepat, transparansi," ujar Rosan.