B20 Investment Forum Tanda Tangani 18 MoU Senilai Rp 75 Triliun

12 November 2022 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
B20 berhasil menjajaki peluang investasi dengan 18 perusahaan dari 11 negara, kemudian menandatangani MOU senilai Rp 75 Triliun di Nusa Dua, Bali, Jumat (11/11). Foto: Dok. KADIN Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
B20 berhasil menjajaki peluang investasi dengan 18 perusahaan dari 11 negara, kemudian menandatangani MOU senilai Rp 75 Triliun di Nusa Dua, Bali, Jumat (11/11). Foto: Dok. KADIN Indonesia
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia selaku penyelenggara B20 menggelar acara B20 Investment Forum berhasil menjajaki peluang investasi dengan 18 perusahaan dari 11 negara dengan total Rp 75 triliun.
ADVERTISEMENT
Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan 18 MoU di i Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (11/11). Acara itu merupakan salah satu side event dari B20 Summit, khususnya untuk proyek strategis yang berkorelasi dengan tema besar dan prioritas G20, yakni perbaikan sistem kesehatan, akselerasi transisi energi hijau hingga peningkatan digitalisasi.
Peluang investasi yang telah dijajaki oleh Kadin Indonesia dilakukan dalam rangkaian roadshow B20 ke berbagai negara sepanjang tahun 2022 antara lain ke Amerika Serikat, Kanada, Belgia, Jerman, Belanda, Cina, Singapura, Turki, Korea, Jepang, Australia, India, serta Prancis. Kadin Indonesia selaku penyelenggara B20 juga berupaya meningkatkan kerja sama bilateral antar negara.
Terdapat 6 cluster sektor usaha penting yang menjadi fokus Business Matchmaking Meeting (B2B) dalam B20 ini di antaranya adalah digitalisasi dan startup, industri dan manufaktur, agrikultur, industri pertambangan, turisme, dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
B20 berhasil menjajaki peluang investasi dengan 18 perusahaan dari 11 negara, kemudian menandatangani MOU senilai Rp 75 Triliun di Nusa Dua, Bali, Jumat (11/11). Foto: Dok. KADIN Indonesia
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan banyaknya negara yang berinvestasi di Indonesia tak lepas dari peran pemerintah dibantu oleh sektor swasta untuk terus melakukan reformasi birokrasi dan struktural.
Arsjad juga menuturkan KADIN Indonesia akan terus mendorong investasi pada B20 untuk bantu Indonesia persiapkan diri hadapi tantangan ekonomi ke depannya.
“Saat ini, yang menjadi perhatian dari pelaku usaha dan investor adalah regulasi yang memberikan kemudahan. Melalui UU Cipta Kerja, pemerintah mendorong investor untuk berinvestasi pada sektor-sektor yang menunjang transisi energi dan menurunkan emisi karbon serta regulasi yang bisa menjamin insentif serta kemudahan bagi industri,” ujar Arsjad.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut B Pandjaitan yang juga hadir pada forum tersebut menyebutkan perekonomian Indonesia sedang tumbuh pesat dibandingkan negara-negara lain pasca pandemi. Sebagai negara besar, Indonesia, tambah Luhut, memiliki banyak potensi yang tidak dimiliki negara lain dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor dari berbagai negara.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari angka 5 persen hingga 6,5 persen, mengurangi dampak perubahan iklim melalui dekarbonisasi dan juga mengadopsi teknologi serta energi baru terbarukan. Melalui stabilitas politik dan makroekonomi yang stabil dan terjaga, Indonesia terus dan mampu menjadi negara yang menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, ” tutur Luhut dalam sambutannya.