B20 Summit Digelar, Kadin Dorong Sinergi Pengusaha untuk Pulihkan Ekonomi Dunia

13 November 2022 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Foto:  B20 Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Foto: B20 Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mendorong kerja sama para pengusaha untuk membantu pemulihan ekonomi saat acara B20 Summit 2022 yang digelar di Bali pada Minggu (13/11). Konferensi pertemuan pengusaha-pengusaha dunia ini menjadi forum dialog resmi komunitas bisnis global di rangkaian G2o.
ADVERTISEMENT
Arsjad Rasjid mengatakan B20 Summit ini berlangsung di tengah gejolak geopolitik dan munculnya kekhawatiran mempengaruhi pemerataan pendapatan di seluruh dunia. Tak hanya itu, tantangan perubahan iklim juga menjadi tekanan besar.
“Kita ditantang untuk bekerja sama pada hari ini. Kita harus sama-sama bersatu untuk mendukung pemulihan ekonomi yang sedang rentan,” ujar Arsjad dalam sambutannya pada B20 Summit di Bali, Minggu (13/11).
Arsjad menuturkan, B20 Indonesia tahun ini memiliki prioritas untuk memajukan pertumbuhan yang inovatif, inklusif dan kolaboratif. Ketiga prioritas ini menjadi pilar utama bagi Indonesia sebagai negara dengan keberagaman yang luas.
“Kita juga memastikan perdamaian dan kemakmuran ke depan. Kita harus berani untuk berinovasi tidak hanya dalam teknologi, namun dengan cara kita untuk bekerja sama,” ujar Arsjad.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, solusi dari kerja sama ini juga untuk menghasilkan pertumbuhan yang inklusif. Ia mencermati globalisasi telah mendorong kesejahteraan, tetapi tidak semua segmen mendapatkan manfaat secara signifikan dari globalisasi ini.
“Kita harus menciptakan solusi inovatif untuk mempercepat pertumbuhan inklusif di lingkungan secara berkelanjutan, juga kolaboratif di seluruh value chain. Kerja sama ini dapat mencapai tujuan pertumbuhan yang inklusif serta berkelanjutan,” tutur Arsjad.
B20 Summit mengajukan lima pilar (5P) dalam aksi strategis, yaitu Peace, Prosperity, People, Planet dan Partnership. Arsjad menjelaskan, ‘peace’ adalah memastikan perdamaian sebagai fondasi untuk mencapai kemakmuran seluruh pihak.
“Terkait ‘prosperity’ kita memastikan seluruh individu mengakses sumber daya yang cukup untuk standar hidup yang layak. Kemudian ‘people’, seluruh masyarakat diberi kesempatan untuk menjalankan kehidupan yang bermartabat dan berkontribusi sesuai dengan kemampuan mereka,” ungkap Arsjad.
ADVERTISEMENT
Pilar ‘planet’, yaitu kesehatan, kesejahteraan, dan keberadaan masyarakat erat kaitan nya dengan pelestarian planet. Sedangkan pilar ‘partnership’ yaitu upaya mempercepat pertumbuhan inklusif melalui kolaborasi sehingga masyarakat dapat mencapai seluruh perdamaian.
“Lima pilar ini mungkin agak menakutkan, tapi saya sangat percaya lima aksi kolektif ini dapat membentuk perbedaan. Perbedaan ini mengupayakan hasil yang memiliki orientasi secara inovatif, sehingga kita bisa bergerak maju bersama,” ujar Arsjad.