Backlog Masih Tinggi, Rumah Subsidi di Kawasan Industri Karawang Makin Diminati

26 Januari 2023 14:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
ADVERTISEMENT
Selisih antara kepala keluarga dengan jumlah rumah yang ada atau backlog rumah hingga saat ini masih sangat tinggi. Hal tersebut membuat permintaan rumah subsidi juga terus meningkat, bahkan hingga kawasan industri Karawang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), backlog rumah saat ini masih ada 12,71 juta. Angka tersebut diproyeksi terus bertambah sekitar 600 ribu hingga 800 ribu rumah tangga baru setiap tahunnya.
Pengamat Properti dan Perumahan Anton Sitorus mengatakan, prospek perumahan di Karawang masih tinggi. Menurutnya, kawasan industri memiliki pertumbuhan populasi dan perputaran ekonomi secara cepat, sehingga masyarakat pun makin banyak yang melirik di kawasan tersebut.
"Di Karawang ini kan dari segi upah pekerja yang paling tinggi se Indonesia. Artinya permintaan dan aspek ekonominya di Karawang sudah cukup besar," kata Anton dalam keterangannya, Kamis (26/1).
Dia menjelaskan, pembangunan perumahan memang tergantung dengan pasokan dan permintaan di sebuah wilayah. Selanjutnya yang menjadi penentu adalah masalah harga.
ADVERTISEMENT
"Jika harga sesuai dengan kemampuan masyarakat, maka perumahan akan laku keras. Namun jika terlalu mahal, akan sulit untuk dibeli masyarakat. Untuk rumah subsidi potensinya menjadi lebih besar karena harga yang diatur kan tidak bisa sembarangan," jelasnya.
Anton menuturkan, rumah subsidi bisa menjadi pilihan untuk masyarakat yang ingin memiliki hunian dengan harga terjangkau. Dia mencontohkan, Karawang memiliki perumahan subsidi Batik Karawang di bawah naungan PT Pandawa Makmur Sejahtera. Rumah subsidi ini dijual dengan harga Rp 150 juta hingga Rp 160 jutaan. Cicilan ditawarkan mulai Rp 1 juta per bulan.
Direktur PT Pandawa Makmur Sejahtera Robertus Erick Tiono mengungkapkan Untuk cicilan 20 tahun yang harus dibayar per bulan Rp 1,03 juta, sedangkan untuk 15 tahun Rp 1,24 juta dan 10 tahun Rp 1,67 juta.
ADVERTISEMENT
"Kami optimis bahwa kami menyediakan rumah subsidi terbaik di Indonesia dengan pertimbangan dari segi design arsitektur, penataan ruang, spesifikasi bangunan dan fasilitas perumahan yang tidak dimiliki developer perumahan subsidi pada umumnya. Semua kita pertimbangkan dengan matang dalam upaya memberikan hunian yang nyaman dan tentunya dapat dibanggakan," kata dia.
Robertus mengungkapkan Batik Karawang ini merupakan perumahan yang memadukan esensi tradisional dan sentuhan modern di Karawang, Jawa Barat. Perusahaan juga merencanakan akan membangun hingga 5000 unit rumah dalam beberapa tahun ke depan.
"Salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli rumah adalah rumah harus siap huni, akses sudah memadai, listrik dan air sudah bisa langsung digunakan. Semua ini sudah disiapkan dari awal sehingga konsumen bisa langsung menghuni rumahnya tanpa menunggu rumah dibangun," tambahnya.
ADVERTISEMENT