Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Badan Bank Tanah dan Bina Karya Teken Kerja Sama Kembangkan Kawasan IKN
19 Mei 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badan Bank Tanah melakukan penandatangan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Otorita (BUMO) IKN, yakni PT Bina Karya (Persero), dalam membangun dan mengembangkan IKN serta daerah penyangganya.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, mengatakan kerja sama tersebut sebagai implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 64 Tahun 2021 tentang kewenangan Badan Bank Tanah, dalam menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan.
”Kita harapkan Insyaallah dengan kerja sama ini dapat sesegera mungkin dapat mendukung pertumbuhan yang ada di IKN dan di wilayah HPL (Hak Pengelolaan atas Tanah) Badan Bank Tanah sebagai daerah penyangga,” ujar Parman dalam keterangannya, Minggu (19/5).
Parman mengatakan, Badan Bank Tanah mendukung pembangunan IKN serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Penajam Paser Utara (PPU), khususnya di HPL Badan Bank Tanah. Hal ini diwujudkan dengan penyediaan lahan untuk pembangunan Bandara VVIP IKN yang akan diperluas menjadi 621 hektare serta jalan tol IKN seksi 5B.
ADVERTISEMENT
”Kami juga sudah sediakan lahan untuk masyarakat yang berhak melalui program reforma agraria seluas 1.873 hektare,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bina Karya, Boyke Prasetyanto mengatakan, wilayah HPL Badan Bank Tanah merupakan area penyangga yang cukup dekat dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN, sehingga potensi untuk mendorong pengembangan dan pertumbuhan di Ibu kota Negara sangat besar dilakukan di kawasan HPL Badan Bank Tanah.
”Kenapa kami ingin sekali bekerja sama dengan Badan bank Tanah? Karena ada beberapa fungsi yang diminati investor akan lebih tepat dilakukan di HPL Badan Bank Tanah. Salah satunya industrial estate,” ucap Boyke.
Boyke menambahkan, industrial estate tidak diagendakan di KIPP lantaran daerah tersebut merupakan kawasan pemerintahan. ”Itu salah satu potensi yang kami lihat ada di HPL Badan Bank Tanah,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kedua, Boyke menyampaikan bahwa ada minat dari beberapa developer yang akan membangun rusun atau rumah tapak untuk kepentingan non-ASN yang bukan kategori high end, yakni medium to low.
Terakhir, Boyke menuturkan bahwa kehadiran Bandara VVIP IKN di HPL Badan Bank Tanah diharapkan ke depannya dapat dikembangkan tidak hanya untuk melayani penumpang tapi juga logistik. Selain itu, Aerowisata di Bandara VVIP IKN juga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai upaya meningkatkan pariwisata di Penajam Paser Utara.
”Ini menjadi suatu keniscayaan yang tidak bisa dipisahkan dari semua kegiatan ekonomi,” pungkasnya.