Badan Geologi Serahkan Kajian Potensi Bencana di 3 Calon Ibu Kota Baru

7 Agustus 2019 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kawasan Bukit Nyuling, Tumbang Talaken Manuhing, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Badan Geologi Kementerian ESDM telah menyelesaikan kajian potensi bencana alam di calon ibu kota baru Indonesia. Hasilnya telah diserahkan pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
ADVERTISEMENT
“Untuk kajian ibu kota baru sudah kita lakukan, kami juga sudah bekerja sama dengan Bappenas dan Kementerian ATR untuk melakukan kajian-kajian pada 3 provinsi. Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dan hasilnya sudah kami sampaikan kepada Bappenas. Silakan Bappenas yang akan memutuskan,” kata Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Andiani di Bali, Rabu (7/8).
Andiani. Foto: Dok. Istimewa
Kajian itu dilakukan di Balikpapan (Kalimantan Timur), Palangka Raya (Kalimantan Tengah) dan Samarinda (Kalimantan Selatan). Namun, Andiani enggan membeberkan hasil kajian itu.
“Karena dalam pemindahan ibu kota itu bukan hanya kajian aspek fisik, tapi ekonomi sosial dan aspek lain. Kalau lokasi biar Bappenas yang putuskan,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui lokasi pemindahan Ibu Kota Negara. Adapun lokasi yang dipilih untuk menggantikan Jakarta adalah salah satu daerah yang ada di Pulau Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa Jokowi akan mengumumkan daerah di Kalimantan yang menjadi ibu kota baru pada Agustus 2019.
"Pak Presiden bilang jangan disampaikan dulu lokasinya di mana. Agustus (2019) diumumkan, Presiden bilang gitu‎," kata Basuki.