Badan Gizi: Belum Ada Rencana Pakai Susu Ikan di Makan Bergizi Gratis

10 September 2024 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dadan Hindayana. Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Dadan Hindayana. Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Gizi Nasional membantah rencana menggunakan susu ikan sebagai alternatif dalam program Makan Bergizi Gratis. Program unggulan Prabowo-Gibran tersebut akan menyasar 82,9 juta orang meliputi ibu hamil hingga anak sekolah.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menegaskan hingga saat ini belum ada rencana untuk menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi.
"Enggak, kita belum ke arah situ sih," kata Dadan kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Selasa (10/9).
Dadan mengatakan, pemerintah akan melakukan impor sapi perah secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan susu di Program Makan Bergizi dan Susu Gratis.
"Ya, dalam jangka panjang kita impor sapi supaya Indonesia ke depan swasembada susu. (Berapa banyak) tanya ke Kementan," ungkap Dadan.
Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kebutuhan susu di Indonesia saat ini mencapai 4,3 juta ton per tahun dan kontribusi susu dalam negeri terhadap kebutuhan susu nasional baru sekitar 22,7 persen, sisanya masih dipenuhi dari impor.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, mengatakan pemerintah akan mengimpor satu juta sapi secara bertahap hingga 2029. Impor sapi perah ini dilakukan untuk mendukung program Makan Bergizi dan Susu Gratis.
"Kita upayakan bahwa 1 juta selama 5 tahun itu, di tahun 2029 kita bisa mencapai swasembada," kata Agung.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan pengadaan susu dari peternakan sapi perah terintegrasi (mega farm) butuh waktu dua hingga tiga tahun. Untuk itu, ID FOOD mengkaji alternatif selain produk susu sapi.
“Pengadaan susu dari mega farm butuh dua sampai tiga tahun, yang diusulkan maunya pengadaan awalnya maksimalkan ke peternak lokal di seluruh Indonesia,” kata Sis Apik.
ADVERTISEMENT
“Tapi jika tidak mungkin ada produk alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti susu sapi misal dari ikan ada juga,” tambahnya.