Badan Gizi Nasional Bantah Makan Bergizi Gratis Akan Dibagikan 2 Kali Sehari

8 Oktober 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengklarifikasi pernyataan Hashim Djojohadikusumo bahwa makan bergizi gratis dibagikan dua kali sehari untuk setiap anak.
ADVERTISEMENT
Dadan menjelaskan, berdasarkan uji coba yang berlangsung 9 bulan, makan gratis untuk anak PAUD hingga kelas 2 SD dibagikan pada pukul 8 pagi alias sarapan, kemudian kelas 3-6 SD pukul 9.30 pagi. Sebab, anak PAUD dan SD tidak bersekolah melebihi jam 12 siang.
Sementara itu, anak SMP dan SMA akan diberikan makan gratis pada pukul 12 siang hari, lantaran mereka bersekolah hingga pukul 2 siang bahkan sampai sore.
Hal ini pun yang menyebabkan terminologi program makan siang gratis diubah menjadi makan bergizi gratis. Kendati begitu, Dadan memastikan setiap anak tetap diberikan 1 kali sehari.
"Anak PAUD sama anak SD kelas 2 itu kan makannya jam 8 itu kan pagi, anak SD lain dari kelas 3 sampai 6 makannya jam 9.30, anak SMP dan SMA makannya siang, jadi anak SD makan pagi, yang SMP dan SMA siang," jelasnya usai acara BNI Investor Daily Summit 2024, Selasa (8/10).
ADVERTISEMENT
Dadan menuturkan, selain waktu makan yang berbeda, kalorinya juga akan disesuaikan dengan usia penerimanya. Meskipun begitu, menu dan kandungan gizinya tetap sama.
"Kita memenuhi sepertiga kebutuhan kalori anak setiap hari untuk sementara ini," kata dia.
Dengan demikian, Dadan memastikan tidak ada tambahan anggaran untuk program makan bergizi gratis, yakni tetap Rp 71 triliun sesuai yang ditetapkan dalam APBN 2025.
"Iya. Sementara itu yang sudah ditetapkan di APBN," tandas Dadan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, kembali memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diberikan dua kali sehari, saat sarapan dan makan siang, di sekolah.
MenPAN RB Abdullah Azwar Anas bertemu Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana membahas implementasi program makan bergizi gratis, Jumat (23/8/2024). Foto: Dok. KemenPANRB
Hashim mengungkapkan ide program makan bergizi gratis sudah dicetuskan Prabowo Subianto pada 2006 untuk kampanye pilpres. Pada saat itu, program ditargetkan untuk anak saja karena tingkat stunting anak usia di bawah 5 tahun pada saat itu sangat tinggi, mencapai 30 persen.
ADVERTISEMENT
Namun untuk pelaksanaan program ini nantinya, kata dia, bakal ada kurang lebih 82 juta penerima Makan Bergizi Gratis yang terdiri dari anak sekolahan dan ibu hamil setiap harinya. Karena itu, program ini bukan hanya makan siang gratis.
"Ini bukan makanan siang gratis. Ini makanan gratis 2 kali sehari. Pagi dan siang," ungkap Hashim saat Diskusi Ekonomi Kadin Indonesia, Senin (7/10).
Adik Prabowo Subianto itu mengatakan, keputusan pemberian makan gratis dua kali sehari itu mengacu kepada data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa 41 persen anak-anak di Indonesia masuk sekolah dalam kondisi lapar.
Selain itu, Hashim juga mengungkapkan terdapat indikasi bahwa dari 41 persen anak sekolahan yang lapar tersebut, adik-adiknya yang tinggal di rumah juga lapar.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa dapur yang untuk mencoba program Pak Prabowo sudah 1 tahun, ada anak-anak dikasih makanan terus gurunya merhatikan, anak-anak itu hanya makan separuh dari anak makanan tersedia. Terus ditanya, kenapa kok tidak makan semuanya? Anak ini bilang, ini untuk adik-adik di rumah," ungkapnya.
Hashim memastikan Prabowo bertekad untuk mengisi perut seluruh anak-anak di Indonesia, termasuk yang belum sekolah. Dengan demikian, total ada 78 juta anak yang akan diberikan makan gratis 2 kali sehari.
Di sisi lain, program makan bergizi gratis juga akan menyasar ibu hamil. Hashim menilai, gizi yang baik bagi ibu hamil akan efektif mengentaskan kasus stunting.