Badan Gizi Nasional: Susu Masuk Menu Makan Bergizi Gratis, Tapi Tak Setiap Hari

8 Januari 2025 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembagian Makan Bergizi Gratis di SDN 193 Caringin, Sukajadi, Bandung, pada Senin (6/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian Makan Bergizi Gratis di SDN 193 Caringin, Sukajadi, Bandung, pada Senin (6/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memastikan susu masih menjadi bagian dari program Makan Bergizi Gratis. Namun, pemberian susu tidak dilakukan setiap hari dan disesuaikan dengan kondisi di setiap daerah.
ADVERTISEMENT
"Di Cimahi diberikan dalam bentuk pasteurise karena langsung dari peternakan. Susu menjadi bagian menu terutama di daerah yang ada sapi perahnya. Di daerah belum ada sapi perahnya tidak dipaksakan harus ada," kata Dadan kepada kumparan, Rabu (8/1).
Menurutnya, untuk daerah yang tidak memiliki akses ke peternakan sapi perah, susu tetap bisa diberikan dalam bentuk bubuk atau UHT (Ultra High Temperature).
"Bisa demikian (diberikan susu bubuk atau UHT) tapi tidak tiap hari. Tergantung susunan menu. Dua hingga tiga kali seminggu," ungkapnya.
Pemberian susu dalam program ini juga dilakukan secara bergantian dengan buah. Tergantung jadwal menu yang disusun.
Saat ditanya alasan pemberian susu yang tidak dilakukan setiap hari, Dadan menegaskan hal ini bukan semata-mata karena masalah anggaran. Melainkan lebih kepada kebutuhan gizi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memastikan susu tetap masuk bagian dari program Makan Bergizi Gratis. Namun, pemberian menu susu itu tidak dilakukan setiap hari.
“Susu tetap kita selingi di 1-2 hari dalam seminggu,” kata Ferry di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (7/1).
Ferry memastikan Kementerian Koperasi terus berupaya memastikan adanya susu dalam program andalan Presiden Prabowo tersebut.
“Ya, insyaallah sih (ada susu di uji coba minggu ini). Ini kan masih simulasi uji coba, jadi ya pasti kita minta mudah-mudahan uji cobanya bisa lancar,” ujar Ferry.
Ferry mengungkapkan peran koperasi susu dalam mendukung program ini. Menurutnya, koperasi di daerah sentra peternakan sapi perah berkontribusi besar bagi sekolah-sekolah di sekitar kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kalau Koperasi Peternakan Sapi Perah itu kan pasti hanya bisa berkontribusi terhadap siswa-siswa di sekolah yang ada di sekitar sentra-sentra peternakan sapi perahnya,” ungkap Ferry.