Badan Gizi Tegaskan Tak Ada Biaya Tambahan di Makan Bergizi Gratis

24 Desember 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah siswa menyantap makanan saat simulasi program Makan Siang Bergizi Gratis di sekolah wilayah Lanud Halim Perdanakusuma di SDS Angkasa 5 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah siswa menyantap makanan saat simulasi program Makan Siang Bergizi Gratis di sekolah wilayah Lanud Halim Perdanakusuma di SDS Angkasa 5 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Gizi Nasional (BGN) menanggapi isu terkait dugaan pungutan biaya pada program Makan Bergizi Gratis di salah satu sekolah. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan, menegaskan jika program tersebut sepenuhnya gratis dan tidak ada kewajiban biaya tambahan bagi orang tua murid.
ADVERTISEMENT
“Program Makan Bergizi yang diinisiasi pemerintah, hadir untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses, terhadap nutrisi yang mendukung tumbuh kembang mereka. Tidak ada unsur pungutan, apalagi kewajiban membeli wadah makan,” ungkap Lalu Iwan melalui keterangan tertulis, Selasa (24/12).
Lalu Iwan menegaskan program Makan Bergizi Gratis dirancang dengan prinsip pemerataan dan aksesibilitas. Sehingga tidak ada siswa yang merasa terbebani atau terkucilkan.
"Kami memahami kekhawatiran masyarakat, dan melalui klarifikasi ini, kami ingin memastikan bahwa program ini hadir untuk meringankan beban orang tua, bukan sebaliknya," tegas Lalu Iwan.
Lalu Iwan menjelaskan program yang diprioritaskan oleh Presiden Prabowo Subianto itu menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Ia mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika ditemukan oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari program ini.
ADVERTISEMENT
Lalu Iwan memastikan pihaknya terus mengawasi pelaksanaan Makan Bergizi Gratis untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh generasi muda, tanpa ada hambatan.
"Kita harus bersama-sama menjaga integritas program ini, demi anak-anak kita, demi Indonesia yang lebih baik,” tutur Lalu Iwan.