Badan Karantina Indonesia Diharapkan Lindungi Sumber Hayati hingga Ekonomi RI

10 Agustus 2023 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani menunjukan kultur jaringan tanaman hias di Minaqu Indonesia, Taman Sari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/12).  Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani menunjukan kultur jaringan tanaman hias di Minaqu Indonesia, Taman Sari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/12). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Jaka Widada menilai pembentukan Badan Karantina Indonesia (Barantin) mampu memperkuat karantina Indonesia. Barantin dibentuk Presiden Jokowi melalui Perpres Nomor 45 Tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Jaka mengatakan, Barantin kini memperluas pengawasan Badan Karantina Pertanian (Barantan) dan sebagian Badan Karantina Ikan (BKIPM) yang sebelumnya masing-masing di bawah Kementan dan KKP. Nantinya, Barantin memiliki tugas-tugas baru yang lebih luas, seperti pengawasan keamanan pangan, SDG, satwa atau tumbuhan langka dan lainnya di tempat pemasukan atau pengeluaran.
"Peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya bahkan sebagai economic tool dalam perdagangan dunia untuk negara. Perang kita tidak lagi perang fisik tetapi yang lebih berbahaya perang ekonomi melalui hama penyakit termasuk bioterorisme di bidang hewan, ikan, tumbuhan dan kehutanan,” ujar Jaka dalam keterangannya, Kamis (10/8).
Selain itu, lanjut Jaka, Barantin yang di bawah langsung presiden, diharapkan mampu memberikan layanan ke publik, lebih efisien, lebih kuat, lebih independen dan diperhitungkan negara lain.
ADVERTISEMENT
“Negara tidak boleh main-main dengan kepala badan ini. Ini pertahanan negara, begitu lemah sedikit saja, hancur pertahanan dan perekonomian negara," ucapnya.
Ia mengatakan banyak orang luar mencuri kekayaan Indonesia dengan cara sederhana, seperti mencuri plasma nutfah. Salah satunya menggunakan sepatu sebagai media pembawa penyebaran biji tanaman.
“Karena kalau bawa tanah langsung enggak boleh. Karantina juga harus ketat dan kuat melindungi sumber daya hayati kita. Jadi pemahaman teknis pejabat karantina sangat penting," ujar Jaka.
Untuk itu, Jaka menilai idealnya Barantin dipimpin oleh seorang profesional yang berintegritas memahami pengetahuan teknis karantina. “Karantina ini kan tentara virtual. Karantina itu posisinya sangat penting karena pintu masuk ancaman. Jadi harus orang yang paham di situ,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tak cukup profesional dan integritas, kata Jaka, seorang Kepala Barantin mesti memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni. Lebih lanjut ia mengatakan, sumber daya manusia di Barantin juga harus memiliki integritas, sadar diri bekerja untuk negara dan masyarakat dalam menjaga keutuhan negara.
“Mereka ini duta negara yang harus menyelamatkan Indonesia agar aman dari ancaman entah itu hama penyakit hewan, ikan, tumbuhan dan kehutanan atau kaitannya dengan pencurian sumber daya hayati dan sebagainya,” tambahnya.