Badan Otorita: Ada 270 Investor Mancanegara yang Incar Investasi di IKN

3 September 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menyebut ada 270 investor dalam dan luar negeri yang mengincar investasi di mega proyek itu. Namun, baru ada sembilan investor yang sudah meneken perjanjian kerja sama.
ADVERTISEMENT
"Ada 270 letter of intent (LOI) yang masuk Indonesia. Lebih dari setengah itu (investor) Indonesia, kemudian dari Singapura dan Malaysia, sisanya dari negara ASEAN lainnya," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono di Hotel Sultan, Minggu (3/9).
Adapun LOI merupakan surat minat investor. Ini merupakan tahap awal dari delapan tahap untuk berinvestasi di IKN.
Tahap kedua merupakan one on one meeting. Ketiga surat konfirmasi, kemudian respons letter. Kelima non-disclosure agreement (NDA).
"LOI itu masih belum komitmen, baru ngincer-ngincer, mau nyatain gitu. Tapi kalau NDA kayak sudah jadian. Oke jadian, kita saling tukar informasi," ungkapnya.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono Foto: Akbar Maulana/kumparan
Keenam feasibility study. Kemudian tahap ketujuh, seleksi investasi yang memenuhi syarat. Delapan, tanda tangan kesepakatan untuk membangun.
ADVERTISEMENT
"Yang masuk tahap hampir akhir ada 9," tambahnya.

Kementerian PUPR Alokasikan Rp 35 Triliun untuk IKN di 2024

Adapun, Kementerian PUPR mengalokasikan dana Rp 35 triliun pada 2024 untuk menggarap IKN Nusantara. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memaparkan anggaran itu akan dibagi ke setiap Direktorat Jenderal Kementerian PUPR.
Rinciannya, Ditjen Sumber Daya Air senilai Rp 1,5 triliun untuk mengerjakan pengendalian banjir DAS Sanggai 1A Lanjutan (KIPP), penanganan banjir di Sungai Sepaku Kecamatan Sepaku, penyempurnaan dan penataan kawasan bendungan Sepaku Semoi, serta pembangunan embung KIPP dan DAS Pamaluan.
Kemudian di Ditjen Bina Marga Rp 16,67 triliun untuk pembangunan akses jalan menuju Masjid di kawasan IKN dan dermaga logistik, jalan sumbu kebangsaan sisi Barat dan sisi Timur, jalan feeder distrik di Kawasan IKN, Jalan Tol Seksi 1, Seksi 3A, Seksi 3B, Seksi 5A, Seksi 5B-1, Seksi 5B-2, Seksi 6A, Seksi 6B dan Seksi 6C-1, serta pembangunan Bandara VVIP di sisi landasan udara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan IKN Nusantara. Foto: PUPR
Lalu, Diten Cipta Karya senilai Rp 11,44 triliun untuk Instalasi Penyediaan Air dan bangunan pendukung SPAM Sepaku, IPAL 1-3 di KIPP IKN, penataan sumbu kebangsaan tahap II, pembangunan Sumbu Tripraja, pembangunan sistem proteksi kebakaran KIPP tahap I, bangunan gedung pada Kawasan Istana Kepresidenan, bangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator, Kantor Kemensetneg, Kantor PUPR, dan Kantor OIKN, sarana dan prasarana pemerintahan II, hingga Kawasan Beranda Nusantara.
ADVERTISEMENT
Terakhir, ada Ditjen Perumahan dengan alokasi Rp 5,76 trilun untuk membangun rumah susun ASN dan Hankam di IKN. "Pembangunan rusun ASN dan hankam sebanyak 47 unit kemarin sudah tanda tangan kontrak sehingga bisa kita mulai tahun ini," tutur Basuki.