Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Badan Otorita Beberkan Kapan Stanford Bangun Kampus di IKN
18 Maret 2024 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono memastikan Stanford University akan membangun kampus di IKN, dimulai dengan pengembangan pusat riset.
ADVERTISEMENT
Bambang mengatakan, pihaknya masih memproses rencana pengembangan pusat riset, meskipun sempat ramai bahwa universitas asal Amerika Serikat (AS) tersebut membantah pembangunan kampus di IKN .
Pusat riset tersebut, kata Bambang, merupakan bentuk awal dari sebuah kampus. Setelahnya Stanford’s Doerr School of Sustainability akan terus mengembangkan pusat riset itu dalam 2-3 tahun ke depan.
"Pusat riset ini adalah bentuk awal dari satu kampus yang mungkin setelah 2-3 tahun dengan melihat kondisi yang ada akan dikembangkan lebih lanjut," ungkap Bambang.
Bambang memastikan pihak OIKN sudah bekerja sama secara resmi melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada September 2023 lalu. Bahkan, kata dia, dekan kampus itu sendiri yang menyatakan berminat berinvestasi di IKN.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah mempunyai MoU dengan Stanford dan dekannya sendiri yang menyampaikan letter of intent kepada kami pada September tahun lalu," tutur dia.
"Jadi sebenarnya ini adalah kelanjutan dari satu proses yang sudah berjalan cukup lama antara IKN dan Stanford," pungkas Bambang.
Sebelumnya, Stanford University akhirnya buka suara terkait wacana pembangunan kampus di IKN Nusantara, yang menurut Otorita IKN (OIKN) akan dimulai Mei 2024.
Kampus ternama asal Amerika Serikat itu mengaku masih menjajaki peluang kerja sama proyek penelitian dan pendidikan di Indonesia melalui Stanford’s Doerr School of Sustainability.
“Perwakilan dari Stanford’s Doerr School of Sustainability dan Indonesia telah sepakat untuk menjajaki peluang kerja sama dalam proyek penelitian dan pendidikan di bidang-bidang yang memiliki keterkaitan antara beasiswa Stanford dan tujuan keberlanjutan Indonesia,” ujar perwakilan Stanford University, Mara K Vandlik, melalui email pada kumparan, Sabtu (16/3).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Stanford, Dekan Stanford’s Doerr School of Sustainability, Arjun Majundar, mengatakan meskipun Stanford tidak akan membangun institusi fisik di Indonesia, proyek-proyek kerja sama penelitian dan pendidikan yang dibahas mencakup pembangunan IKN yang berkelanjutan, pembangunan ekonomi rendah karbon, pembiayaan transisi, hingga pemenuhan prioritas pangan.