Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Badan Otorita Jamin Investor Swasta Bakal Terus Berdatangan ke IKN
22 September 2023 16:21 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengungkapkan perkembangan pembangunan infrastruktur utama dan pendukung di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah mencapai 38 persen. Ia memastikan, perkembangannya masih on the track atau sesuai rencana.
ADVERTISEMENT
"Semuanya masih on the track, ya, kalau dari Kementerian PUPR. Progress masih on the track, dari Kementerian PUPR masih on the track, terakhir laporan, kan 38 persen. Saya kira laporan pada Mei bulan lalu," kata Bambang di sela mendampingi Presiden Jokowi meninjau pembangunan Kantor Presiden di IKN, Jumat (22/9).
Bambang mengatakan, investor dari swasta juga semakin banyak yang menunjukkan minatnya untuk masuk ke IKN. Hal itu sejalan dengan arahan Jokowi yang ingin investor dalam negeri masuk lebih dulu dari investor luar negeri.
"Setiap bulan nantinya akan ada groundbreaking dari investor swasta. Kira-kira ada 10 [investor swasta] sampai akhir tahun," ungkap Bambang.
Meski begitu, kata Bambang, tidak menutup kemungkinan investor swasta itu bekerja sama dengan pihak lain untuk membangun di IKN, termasuk pembangunan hotel hingga mal.
ADVERTISEMENT
"Ya, masing-masing mengajukan proposal. Lokasinya itu nanti timnya yang mengakses, kesesuaian dengan tata ruang, kesesuaian dengan kontur, kemudian juga profil dari perusahaan itu. Dan paling penting kita ingin yang masuk itu adalah mereka yang akan segera membangun. Yang paling penting, ya," tegas Bambang.
"Dan diutamakan yang selesai pada bulan Agustus 2024. Yang lain, ya, mungkin tidak dimasukkan dalam prioritas. Prinsipnya gitu," tambahnya.
Sejauh ini, nilai investasi dari sektor swasta yang masuk ke IKN senilai Rp 20 triliun. Malah, Bambang berharap agar nilainya bisa bertambah di akhir tahun.
"Kita ingin agar semakin banyak kekuatan dalam negeri dulu yang masuk, kemudian nanti mereka juga akan membentuk ekosistem yang lengkap. Ekosistem itu artinya apa? Jadi yang sudah dibangun PUPR, kan, bagus, ya. Fasilitas, infrastruktur, tapi, kan, itu harus juga dibarengi dengan prioritas lain seperti kesehatan, pendidikan kemudian juga lifestyle, mal dan sebagainya diberikan peluang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk tenaga kerja yang terserap hampir mencapai 10 ribu. Sepertiga dari mereka merupakan pekerja lokal.
"Jadi mereka-mereka yang sebagian juga sudah mengikuti training, training-training untuk konstruksi agar mereka juga jadi bagian. Insyaallah," pungkasnya.
Dalam dokumen yang kumparan, konsorsium Agung Sedayu Group akan membangun mal, hotel, dan perkantoran. Sementara PSSI yang didanai FIFA membangun training center.
Ada juga pembangunan rumah sakit bertaraf internasional yang digarap oleh PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk (HEAL) atau Hermina Group. Bahkan pagi tadi, telah dilaksanakan groundbreaking pembangunan RS Abdi Waluyo Nusantara.
Kemudian, PT Pertamina (Persero) akan membangun Pertamina Research Center for Sustainable Green Energy.
Pada investasi swasta tahap II, groundbreaking dijadwalkan pada November 2023. Kelompok usaha yang ikut yaitu Pakuwon Group, Vasanta Group, Jambuluwuk, dan Jakarta International School.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan pihak swasta diharapkan mendukung target pemerintah untuk memenuhi sumber pendanaan non-APBN sebesar 80 persen. Selain itu, mendukung program pemerintah dalam pemerintah dalam penerapan creative financing pada Proyek Strategis Nasional (PSN).