Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun penetapan alokasi B30 sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 150.K/EK.05/DJE/2021, tanggal 30 November 2021 tentang Penetapan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak dan Badan Usaha Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel serta Alokasi Besaran Volume untuk Pencampuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar Periode Januari-Desember 2022.
“Sekarang sudah 59 persen dari target dan sesuai dengan perkiraan, bahwa sekarang memang di angka 59-60 persen,” kata Dirjen EBTKE Dadan Kusdiana di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (27/7).
Untuk penyaluran program biodiesel tahun ini akan didukung oleh 22 badan usaha atau BU BBM dengan kapasitas terpasang sebesar 15,49 juta KL dan kemampuan produksi tahunan sebesar 13,52 juta KL.
Dadan menjelaskan, dari data-data penyaluran biodiesel sebelumnya selalu ada kenaikan cukup besar di akhir tahun, yakni pada periode bulan Oktober hingga Desember.
Dengan adanya potensi tersebut, Dadan mengatakan sejumlah badan usaha BBM telah mengajukan keinginannya untuk menambah alokasi biodiesel. “Tambahan total itu sekitar 860 ribu kilo liter,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Dadan menilai adanya permintaan tersebut didorong oleh mulai tumbuhnya perekonomian sehingga transportasi dan kegiatan logistik, proyek-proyek dan aktivitas industri mulai menggeliat kembali.
Adapun saat ini Kementerian ESDM telah melakukan uji jalan B40. Dadan mengatakan ketika B40 diterapkan maka akan menambah alokasi biodiesel dalam negeri.
“Kalau B40 dengan konsumsi seperti ini, kalau B30 kan 10,15 (juta kilo liter) berarti kalau B40 ya tambahnya 3,5 juta kilo liter,” ujar Dadan.