Bagaimana Kelanjutan Rencana Pemerintah Impor Daging Sapi dari Brasil?

26 Mei 2018 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging sapi di Pasar Minggu (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daging sapi di Pasar Minggu (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana akan mengimpor daging sapi dari Brasil. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi ketersediaan kebutuhan daging sapi dan tentunya menekan harga terutama saat Ramadhan dan Lebaran.
ADVERTISEMENT
Menurut catatan Kementerian Pertanian, kebutuhan daging sapi pada periode Mei-Juni memang defisit 41 ribu ton. Rinciannya adalah produksi daging sapi lokal hanya sekitar 75 ribu ton sedangkan kebutuhannya 116,4 ribu ton. Mau tidak mau defisit ini harus ditutupi dengan impor.
Pemerintah awalnya menargetkan daging sapi impor dari Brasil tiba di Indonesia sebelum Lebaran. Nantinya daging sapi Brasil dijual ke masyarakat dengan harga Rp 80 ribu per kg atau sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan. Lantas bagaimana perkembangannya?
"Masih dalam proses," ungkap Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan Syamsul Maarif saat dihubungi Kumparan, Sabtu (26/5).
Pedagang daging sapi di Pasar Minggu (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang daging sapi di Pasar Minggu (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Syamsul menjelaskan proses importasi daging sapi dari Brasil tidaklah mudah dan harus melalui tahap yang panjang. Hal ini karena Indonesia baru kali pertama mengimpor daging sapi dari Brasil. Belum lagi, masih banyak kawasan di Brasil yang belum terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
ADVERTISEMENT
Kementan telah mengirimkan tim yang langsung melakukan verifikasi pada rumah pemotongan hewan (RPH). Ada 8 RPH yang sudah dicek oleh tim verifikasi Kementan.
"Setelah desk review dan on site review dilanjut risk analysis oleh tim ahli kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner," imbuhnya.
Jika tahapan tersebut sudah dilakukan maka dilanjutkan ke tahapan akhir yaitu sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kementan menargetkan seluruh tahapan ini selesai dalam waktu dekat sehingga importasi daging sapi dari Brasil bisa segera dilakukan.
"Kemudian sertifikasi halal dari MUI. Kita tunggu hasilnya karena kedua kegiatan terakhir dilaksanakan oleh tim independen tidak bisa diintervensi," jelasnya.