Bahas Super Apps Pemerintah, Azwar Anas & Budie Arie Datangi Kantor Erick Thohir

4 Januari 2024 13:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpan RB Azwar Anas dan Menkominfo Budi Arie Setiadi sambangi kantor Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (4/1/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menpan RB Azwar Anas dan Menkominfo Budi Arie Setiadi sambangi kantor Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (4/1/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir, Menpan RB Azwar Anas, dan Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu di kantor Kementerian BUMN untuk membahas peluncuran government technology (govtech) alias super apps pemerintah.
ADVERTISEMENT
Erick menuturkan, pertemuan ini untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi membuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), berdasarkan penerbitan penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) No 82 Tahun 2023.
"Visi Bapak Presiden jelas karena itu beliau menugaskan para menterinya bahwa kita pola pikirnya harus diubah total yaitu bagaimana kita dari pihak pemerintah melayani rakyat dengan keterbukaan," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Kamis (4/1).
Erick menuturkan, nantinya akan ada satu portal sistem untuk segala kegiatan pemerintah dan masyarakat bisa mengakses ke seluruh program-program pemerintah secara transparan dan terbuka. Hal ini menyusul langkah serupa di negara lain seperti Estonia, India, dan Jepang.
Erick berkata, transformasi digital pemerintah dengan program single identity di Estonia misalnya bisa berdampak kepada kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10 persen.
ADVERTISEMENT
"Itu luar biasa artinya ada pertumbuhan ekonomi impact-nya. Lalu di China peningkatan kemiskinan dari 6,7 menjadi 0,7 atau 0,3 persen itu nyata. Jadi bukan hanya diukur dan bicara konsep saja," ungkap Erick.
Menpan RB Azwar Anas dan Menkominfo Budi Arie Setiadi sambangi kantor Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (4/1/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Azwar Anas menambahkan, penugasan pelaksanaan dan transformasi SPBE tersebut adalah Perum Peruri. Menurutnya, aplikasi tersebut sudah mulai digodok dan akan segera diluncurkan.
"Langkah-langkah mulai Januari mengerjakan apa, mempersiapkan apa, sudah dilakukan dan hari ini ada komitmen luar biasa dari Menteri BUMN untuk menjalankan arahan Pak Presiden," jelasnya.
Anas juga menyebut setidaknya terdapat 9 aplikasi yang menjadi fokus SPBE prioritas, meliputi sektor layanan penerbitan SIM dan izin keramaian daring, bantuan sosial, layanan kesehatan, layanan pendidikan, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service dan layanan aparatur negara.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah belajar dan melihat bagaimana kita misalnya diajak Pak Tony ke Inggris, ke Estonia, kemudian ke Jepang, Australia dan beberapa negara arsitekturnya ini persis sama yang dikerjakan. Mereka terkagum dengan langkah cepat ini kalau betul-betul jalan lompatan yang luar biasa," tuturnya.
Sementara itu, Budi Arie Setiadi mengatakan transformasi digital ini harus memenuhi 3 prinsip yaitu inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
"Itu yang penting inklusif ini artinya seluruh warga negara Indonesia harus terlayani, memberdayakan karena kita sadar bahwa ekonomi Indonesia akan memiliki daya ungkit yang luar biasa dengan transformasi digital, dan ketiga harus berkelanjutan," pungkasnya.