Bahlil Beri Sinyal Lanjut Jadi Menteri ESDM di Era Prabowo: Padi Mulai Menguning

13 Oktober 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat peresmian smelter milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Senin (23/9). Foto: Dok. YouTube Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat peresmian smelter milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Senin (23/9). Foto: Dok. YouTube Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Bahlil Lahadalia kembali memberikan sinyal jabatannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali lanjut di pemerintahan Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Bahlil mengatakan, 20 Oktober 2024 semakin dekat. Meski tidak membeberkan kepastian dirinya kembali masuk kabinet, dia hanya menyebutkan bahwa kehidupannya bak air mengalir.
Dia mengaku tidak pernah menetapkan target dalam kehidupannya, mulai dari sekolah di kampung terpencil, lalu berkuliah di perkotaan, hingga merantau ke Jakarta untuk urusan bisnis dan politik.
Sementara kepastian dia diangkat menjadi Menteri ESDM kembali, dia hanya menyebutkan hal itu merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Jadi saya seperti air mengalir aja. Semua urusan saya serahkan ke Allah SWT dan presiden terpilih. Tapi rasanya padi mulai menguning," ucap Bahlil dalam sambutannya di acara ESDM Fun Run dan Fun Walk, Minggu (13/10).
Selain itu, Bahlil juga berkelakar kalau nuansa warna Kementerian ESDM serasi dengan Partai Golkar, yaitu kuning.
ADVERTISEMENT
"Kalau bisa kuningnya dipertebal lagi. Itu dalam rangka menjaga warna-warna ESDM agar tidak luntur dengan warna-warna yang lain," tuturnya.
Di akhir masa jabatan Kabinet Indonesia Maju, Bahlil menitipkan permintaan kepada Presiden Jokowi untuk menaikkan tunjangan khusus pegawai Kementerian ESDM, dan sudah disetujui.
"Alhamdulillah sedikit lagi sudah mulai paraf. Sudah diparaf, dan sebelum tanggal 18 sudah selesai urusan ini semua," ungkapnya.
Adapun Bahlil baru dilantik menjadi Menteri ESDM pada 19 Agustus 2024, alias hanya menjabat selama kurang lebih 2 bulan sebelum masa jabatan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin rampung pada 20 Oktober 2024.