Bahlil Bidik Peluang Kerja Sama Hilirisasi Nikel dengan India

26 Januari 2025 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto di New Delhi, India, Sabtu (25/1/2025). Foto: Dok. Kementerian ESDM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto di New Delhi, India, Sabtu (25/1/2025). Foto: Dok. Kementerian ESDM
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan hilirisasi menjadi langkah yang harus diambil untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung, ia menilai hilirisasi juga membuka peluang besar bagi kerja sama internasional, salah satunya dengan India.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bahlil menekankan hilirisasi bukan sekadar meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mempercepat pertumbuhan industri manufaktur berbasis sumber daya alam.
"Dengan hilirisasi, kita tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga mengekspor produk bernilai tambah yang mampu memberikan manfaat lebih besar bagi ekonomi nasional," kata Bahlil melalui keterangan tertulis setelah mendampingi Presiden Prabowo di New Delhi, dikutip pada Minggu (25/1).
Terkait peluang kerja sama dengan India, Bahlil menyoroti peran penting Indonesia sebagai salah satu produsen utama mineral strategis dunia. Menurutnya, India memiliki peluang untuk mendukung hilirisasi sektor batu bara dan berinvestasi pada mineral kritis seperti nikel yang penting untuk pengembangan baterai kendaraan listrik.
“Kerja sama di sektor hilirisasi nikel sangat strategis bagi kedua negara. Indonesia dapat menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik, sementara India berperan sebagai mitra utama dalam rantai pasok global,” ujar Bahlil.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Bahlil menekankan kerja sama dengan India merupakan peluang emas untuk mempercepat pengembangan industri berbasis mineral dan energi di Indonesia.
“Kolaborasi ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga membuka ruang bagi penguatan industri dalam negeri melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” ungkap Bahlil.
Melalui kerja sama yang baik dengan India, Bahlil optimistis Indonesia mampu mempercepat transformasi ekonominya, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam rantai pasok global. Kebijakan hilirisasi yang konsisten diyakini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang bagi perekonomian nasional, serta hubungan bilateral antara kedua negara.