Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bahlil Bongkar Modus Izin Tambang: Bupati Meninggal, Tanda Tangan Masih Jalan
25 November 2024 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membongkar praktik ilegal dalam perizinan tambang yang melibatkan antara pihak eksternal dan Kementerian ESDM. Bahlil mengungkapkan adanya dokumen izin tambang yang terus berjalan meski bupati yang menandatanganinya sudah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Bahlil mengutuk keras praktik ini. Dia menegaskan, sudah saatnya untuk mengakhiri permainan kotor dalam sistem perizinan tambang.
"Kita kan tahu ada dokumen terbang. Bupati sudah meninggal, tanda tangan masih jalan. Sudah lah, jangan kita baku tipu. Kita sama-sama tahu ini barang. Nomor surat, kadang-kadang surat pengantar KTP, kadang-kadang surat pengantar jenazah pun masuk dalam nomor surat Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sudah kita berakhirlah saja lah," kata Bahlil dalam acara Minerba Expo 2024 di Balai Kartini, Senin (25/11).
Bahlil mewanti-wanti agar oknum-oknum yang terlibat segera mengakhiri permainan tersebut. Ia juga meminta kepada Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno untuk memperhatikan modus praktik ilegal izin tambang tersebut.
"Pak Dirjen, evaluasi juga karyawan kita. Nggak mungkin itu terjadi kalau tanpa ada kolaborasi. Kolaborasi mantan Bupati, kolaborasi mungkin juga, mohon maaf, pemerintah daerah, kolaborasi dengan oknum-oknum yang ada di Kementerian ESDM," tutur Bahlil.
ADVERTISEMENT
Bahlil juga menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM. Saat itu, Bahlil melakukan penataan pencabutan sebanyak 2.078 IUP. Namun tidak lama setelah pencabutan, malah keluar IUP baru.
"Saya bilang terlalu lincah ini permainan. IUP dalam status dicabut, sudah ada IUP yang keluar. Saya bilang ini mungkin ada Menteri Investasi bayangan dan Menteri ESDM bayangan sampai bisa terus keluar IUP ini. Ternyata setelah dicek, IUP back dead. Setelah dicek lagi, Bupatinya siapa, sudah meninggal," kata dia.
Bahlil menegaskan, sudah saatnya untuk mengakhiri praktik kotor ini dan membawa perubahan. Dia pun mengajak semua pihak, termasuk pengusaha, untuk bersama-sama mengakhiri permainan ini.
“Saya mohon dengan segala hormat dari lubuk hati yang paling dalam, jangan paksakan saya melakukan di luar batas kewajaran. Nanti saya akan lakukan. Soalnya kita sama-sama tahu kartu ini," kata Bahlil.
ADVERTISEMENT
"Saya mau tanya kepada teman-teman pengusaha, kita mau berakhir atau tidak ini? Kita mau berakhir atau masih bermain lagi ini? Yaudah lah, Alhamdulillah kalau sudah berakhir. Jadi itu pesan saya," pungkasnya.