Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Bahlil dan Menteri ESDM Turki Teken Kerja Sama Sektor Energi
13 Februari 2025 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit![Presiden Prabowo Subianto berbincang dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan didampingi Menlu Sugiono dan Menhan Sjafrie Sjamsoedin saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkwgfe1gfg0fqeeb9qx6c1zw.jpg)
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM ) Bahlil Lahadalia dan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Republik Turkiye Alparslan Bayraktar menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang energi dan sumber daya mineral.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2) dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan usai pertemuan bilateral antara kedua pemimpin negara.
"MoU antara kedua negara ini akan membuka peluang transfer teknologi dan inovasi di sektor energi, yang akan mempercepat pengembangan energi bersih di Indonesia. Dengan dukungan dan kolaborasi dari mitra internasional, kita dapat mengejar swasembada energi sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo," ujar Bahlil.
Lebih rinci, Bahlil menjelaskan kerja sama antara Indonesia dengan Turkiye meliputi kerja sama tentang pembangkit listrik, distribusi dan transmisi listrik, pengembangan energi baru terbarukan (EBT), pengembangan hidrokarbon, serta teknologi baru yang meliputi hidrogen, nuklir, dan baterai.
ADVERTISEMENT
"Kerja sama ini akan berlaku selama lima tahun dan bisa diperpanjang dengan tambahan waktu lima tahun dengan kesepakatan antara kedua negara," jelas Bahlil.
Indonesia telah bekerja sama dengan perusahaan Turkiye di bidang energi, khususnya minyak dan gas bumi (migas) serta panas bumi. Melalui PT Pertamina (Persero) telah dijalin delapan kerja sama dengan beberapa perusahaan Turkiye di proyek panas bumi dan perkapalan.
Turkiye juga berinvestasi pada proyek panas bumi melalui PT Hitay Daya Energi (HDE) di Gunung Talang Bukit Kili dengan rencana pengembangan 20 MW.
Selain itu, Hitay Energy Holding juga menjalankan empat proyek survei dan eksplorasi panas bumi. Hingga kini, PT HDE telah menginvestasikan 6,01 juta dolar AS, atau sekitar 22 persen dari komitmen eksplorasi mereka.
ADVERTISEMENT