Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Bahlil: Harga Gas Murah Industri Naik Jadi USD 7 per MMBTU
22 Januari 2025 18:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Bahlil usai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto hari ini, Rabu (22/1). Alasannya, karena harga gas internasional sudah naik.
"HGBT sudah tidak lagi USD 6 karena sekarang harga gas dunia lagi naik. Terus yang kedua untuk HGBT bahan bakunya dari gas itu harganya lebih rendah dari gas yang dipakai untuk energi," ungkap Bahlil kepada awak media, Rabu (22/1).
Bahlil mengatakan, harga gas untuk industri yang menggunakan gas untuk energi akan lebih mahal daripada yang menggunakan gas untuk bahan baku.
"Gas yang kemungkinan besar untuk energi dalam rancangan kami kurang lebih sekitar USD 7 tetapi kalau untuk bahan bakunya di bawah itu, sekitar-sekitar itu USD 6,5," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut dia, program HGBT untuk tahun ini akan dilanjutkan untuk subsektor industri yang sama seperti tahun lalu, yakni 7 subsektor.
Melalui program ini, pemerintah mematok harga gas dari hulu kepada tujuh industri lebih murah dari harga pasar. Tujuh industri tersebut yakni industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.
Namun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sempat mengusulkan ada perluasan penerima HGBT sebanyak 15 subsektor industri. Dengan begitu, Bahlil memastikan penerimanya masih 7 subsektor.
"Sektor-sektornya itu saja enggak diperluas. Pernah diminta (sama Kemenperin) tetapi kita lagi menghitung antara produksi dan permintaan dalam negeri kita," jelasnya.
"Tujuh sektor sudah final. Kita membuatnya antara bukan setahun, tetapi mungkin beberapa tahun, apakah lima tahun dilakukan evaluasi tetapi dia akan evaluasi per tahun," pungkas Bahlil.
ADVERTISEMENT