Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bahlil Jadi Ketua Tim Bereskan Masalah Subsidi Salah Sasaran
31 Oktober 2024 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi ketua tim untuk membereskan masalah data penerima subsidi.
ADVERTISEMENT
Diangkatnya Bahlil sebagai Ketua Tim ini sejalan dengan masih banyaknya penyaluran subsidi yang tidak tepat sasaran.
"Kami membahas beberapa langkah terkait dengan subsidi tepat sasaran, dan ini kita lagi godok. Kebetulan kami sendiri yang ditunjuk sebagai ketua tim," kata Bahlil di Jakarta, Kamis (31/10).
Bahlil mengatakan, dalam waktu dekat akan melaporkan hasil tersebut kepada Presiden Prabowo untuk jadi materi atau bahan referensi keputusannya.
Saat ini, ia tengah mempertajam data-data supaya penyaluran subsidi ini bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Tidak jauh beda dari apa yang disampaikan kemarin oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Kami bagian detailnya. Kita harus datanya harus sama, harus tepat sasaran, jangan yang kita kasih subsidi bukan yang tepat sasaran," kata Bahlil.
ADVERTISEMENT
Bahlil mengungkapkan, ada beberapa alternatif penyaluran subsidi kepada masyarakat. Salah satunya, bisa diberikan dalam bentuk tunai.
"Ada beberapa formulasi. Salah satu alternatifnya seperti itu. Nanti itu keputusannya akan disampaikan setelah tim ini bekerja, selesai, kami akan lapor kepada Bapak Presiden," ujarnya.
Presiden Prabowo meminta agar permasalahan data subsidi tidak tepat sasaran dapat diselesaikan dalam waktu 2 minggu. Ini diungkapkan oleh Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (30/10).
"Subsidi itu nanti akan diberikan supaya lebih tepat sasaran kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. Perintah beliau dalam waktu 2 minggu ini untuk diselesaikan," kata Hasan.
Terkait subsidi, Hasan bilang, Prabowo ingin dikaji kembali agar penyalurannya bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Iya sekarang lagi mempertajam data-data supaya masyarakat yang menerima itu tepat. Jadi tidak ada lagi subsidi salah sasaran begitu," katanya.
Hasan mengatakan, Prabowo telah menunjuk Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai leading sector dalam kajian subsidi ini.
"Sinkronisasi datanya sudah ditunjuk tadi, nanti BPS yang akan menyiapkan data-data itu. Seluruh Kementerian akan terlibat di sana tapi nanti leading sektornya dari BPS," ujar Hasan.