Bahlil Lahadalia: Korsel Komitmen Investasi Rp 100 T ke RI, Jepang Rp 75 T

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menerima kunjungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis (14/7/2022). Foto: dok. Kementerian Investasi

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berhasil mengantongi pundi-pundi uang hasil komitmen investasi sejumlah negara ke Indonesia. Terdapat 20 perusahaan asal Jepang dan Korea Selatan (Korsel) yang minat berinvestasi di Indonesia.

"Pemerintah sukses membawa pulang komitmen investasi senilai Rp 75,4 triliun dari Jepang dan Rp 100,69 triliun dari Korea Selatan," kata Bahlil kepada awak media di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (8/8).

Ke-20 perusahaan asal Jepang dan Korea Selatan tersebut sebelumnya telah diseleksi oleh Kementerian Investasi/BKPM, yang dinilai dapat memberikan kontribusi terhadap kegiatan investasi di Indonesia.

Di sisi lain, Bahlil belum bisa memberikan informasi mengenai komitmen investasi China. Sebab, masalah tersebut masih dalam pembahasan internal.

"Yang bisa saya umumkan itu adalah Jepang dan Korea Selatan. Tapi kalau RRT masih butuh polesan dikit," tutur Bahlil.

Dia menjelaskan, tidak ada kendala mengenai perusahaan China yang akan berinvestasi di Indonesia. Melainkan masih dalam proses negosiasi. "Kan kita harus memperjuangkan kepentingan negara sebesar-besarnya. Kalau kita belum deal, kalau kepentingan negara kita belum deal ya jangan dulu," imbuhnya.

Namun ketika ditanya berapa jumlah perusahaan China yang tertarik berinvestasi di RI, Bahlil menyebut, angkanya lebih besar dibanding perusahaan Jepang dan Korea.

"Lebih banyak, bidangnya macam-macam ada pertambangan, hilirisasi, pariwisata perikanan, macam-macam. Ada 15 (perusahaan yang berminat)," pungkasnya.