Bahlil Lahadalia: Pengusaha AS Apresiasi UU Cipta Kerja

13 Mei 2022 21:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat perdana Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia setelah ditunjuk sebagai Menteri ESDM ad interim dengan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian ESDM, Jumat (4/2). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat perdana Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia setelah ditunjuk sebagai Menteri ESDM ad interim dengan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian ESDM, Jumat (4/2). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, mengatakan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat memuji dan mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia mengesahkan UU Cipta Kerja.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, apresiasi tersebut disampaikan 12 perusahaan Amerika Serikat yang menghadiri forum bisnis arahan Presiden Jokowi dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Washington DC, Amerika Serikat.
"Yang menarik, kami tanyakan apakah ada masalah terkait dengan implementasi UU Cipta Kerja Omnibus law yang sudah kita implementasikan. Saya merasa senang dan bangga sebab dari semua pernyataan 12 perusahaan tersebut mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam rangka memangkas berbagai macam prosedur birokrasi dalam pemberian izin," kata Bahlil dalam keterangan pers yang disiarkan dalam akun Youtube Sekretariat Presiden.
Menurut Bahlil, apresiasi itu merupakan sangat positif bagaimana pemerintah bisa meyakinkan para investor global maupun dalam negeri, bahwa posisi Indonesia sudah melakukan perbaikan.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas
Bahlil menjelaskan soal forum bisnis yang diikuti oleh 12 perusahaan Amerika Serikat tersebut. Pertama, Bahlil mengatakan perusahaan Microsoft akan membangun data center dan beberapa infrastruktur telekomunikasi.
Selain itu juga terkait perkembangan pembangunan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. Bahlil mengatakan progres pembangunan saat ini sudah mencapai 40 persen dan ditargetkan pada akhir 2023 sudah beroperasi.
"Di Gresik hari ini sudah mencapai 40 persen dan kami targetkan di 2003 akhir harus COD (commercial operation date). Ini adalah perintah Presiden terkait dengan implementasi UU Minerba. Jadi hilirisasi adalah satu kata kunci," ujar dia.
Selanjutnya, ada juga perusahaan lampu Alpha Lite, yang akan menyuplai lampu di hampir semua negara, serta perusahaan C4V selaku industri baterai yang juga akan masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal lainnya dibahas juga soal perkembangan investasi Air Products yang akan mengubah batu bara menjadi dimetil eter (DME). Perusahaan tersebut berencana investasi USD 15 miliar dan yang terealisasi sebesar USD 7 Miliar untuk tahap pertama.