Bahlil: Lifting Minyak 2 Bulan Terakhir Tembus 600 Ribu BOPD

3 Januari 2025 20:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait program mandatori B40 di Kementerian ESDM, Jumat (3/1/2025). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait program mandatori B40 di Kementerian ESDM, Jumat (3/1/2025). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kinerja lifting minyak bumi nasional dua bulan di penghujung tahun 2024 menembus 600 ribu barrel oil per day (BOPD).
ADVERTISEMENT
Bahlil mengatakan, kinerja lifting minyak pada November dan Desember 2024 berada di kisaran 600 ribu hingga 602 ribu BOPD. Namun, realisasi ini masih di bawah target APBN 2024 sebesar 635 ribu BOPD.
Namun realisasi itu jauh meningkat jika dibandingkan kinerja lifting minyak nasional pada Agustus-September 2024 lalu, yakni kurang lebih sekitar 575 ribu BOPD sampai 580 ribu BOPD.
"Kami juga laporkan kepada teman-teman bahwa lifting kita 2 bulan terakhir ini sudah naik di angka 600 ribu barel per day, 2 bulan terakhir ya," tegasnya saat konferensi pers, Jumat (3/1).
Ilustrasi Pengeboran Migas Pertamina. Foto: Dok. Istimewa
Bahlil berharap hal ini menjadi indikasi positif untuk tahun 2025, sebab target lifting minyak yang ditetapkan dalam APBN 2025 sebesar 605 ribu BOPD. Dia pun optimistis target itu bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
"Target APBN kita di 2025, itu sebesar 605 barel per day. Tapi kami yakin ini akan tercapai karena lifting kita kan turun terus, karena target APBN dengan realisasi kan hampir tidak pernah tercapai," kata Bahlil.
Upaya mencapai target itu, kata dia, dilakukan dengan berbagai langkah transformasi yang saling menguntungkan antara KKKS dengan pemerintah, seperti gross split baru dan kebijakan punishment and reward.
"Saya menyampaikan kepada Pak Kepala SKK Migas, panggil semua KKKS untuk kita fokus dalam peningkatan lifting, bagi KKKS yang targetnya tercapai kita harus memberikan apresiasi, tapi kalau tidak tercapai dengan alasan yang susah untuk diterima maka pasti ada sanksinya," kata Bahlil.