Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bahlil Minta Dirjen Minerba Baru Bereskan Tumpang Tindih Izin Usaha Tambang
20 September 2024 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menitipkan beberapa tugas kepada Tri Winarno yang baru dilantik menjadi Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) hari ini.
ADVERTISEMENT
Selama 1 bulan menjabat sebagai pimpinan tertinggi sektor ESDM, Bahlil mengakui bahwa kondisi internal Ditjen Minerba memiliki dinamika yang tinggi sekali. Dia pun meminta Tri bisa melaksanakan reformasi dan konsolidasi.
"Pakta integritas yang tadi Bapak ucapkan kalau bapak lakukan dengan sepenuh hati maka itu jadi pedoman, landasan Pak Dirjen dalam menjalankan tugas," jelasnya saat Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Dirjen Minerba, Jumat (20/9).
Bahlil menuturkan, Kementerian ESDM memiliki amanah berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 untuk mengelola hampir semua kekayaan negara terutama urusan minerba, minyak dan gas bumi, energi baru terbarukan (EBT), dan beberapa hal lain.
"Di ditjen lain saya sudah belanja masalah, sudah full bucket selama sebulan. Kalau di Minerba ini gak perlu saya belajar masalah karena masalahnya sudah terlalu banyak. gak perlu saya melakukan full bucket karena bucket-nya sudah penuh," kelakar Bahlil.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, berdasarkan arahan Presiden Jokowi, Bahlil memberikan wejangan kepada Tri Winarno agar bisa menyelesaikan berbagai masalah yang ada di sektor minerba, pertama reformasi organisasi.
"Saya beri instruksi pada bapak, yang pertama bangun konsolidasi di tingkat organisasi baik direktur maupun non-direktur, reformasi berbagai macam kebijakan aturan, jangan aturan menyulitkan kita sendiri," tegas Bahlil.
Selain itu, dia juga meminta agar Tri menyelesaikan pelayanan masyarakat dan perusahaan sektor minerba yang timpang tindih, misalnya sistem Minerba One Data Indonesia (MODI), persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB), hingga Izin Usaha Pertambangan (IUP).
"Urusan MODI, urusan RKAB, urusan IUP, IUP tumpang tindih, yang tidak berhak diberikan MODI dikasih MODI, saya minta bapak selesaikan itu karena saya tidak bisa untuk diputar-putar karena saya tahu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bahlil juga menyoroti pihak ketiga yang mengatasnamakan pemerintah yang ikut turun tangan menghambat proses birokrasi terutama sektor minerba.
"Konsultan-konsultan minerba dihapuskan! Ini yang membuat ribet, ini yang jadi akar masalah sehingga para penegak hukum masuk. Segera tertibkan oknum atau pihak lain di luar institusi yang mengatasnamakan pejabat di institusi ini, itu arahan saya," imbuhnya.
Dia juga mengimbau kepada para pegawai agar hanya bekerja dengan mematuhi arahan Tri Winarno sebagai pimpinan tertinggi sektor minerba satu-satunya.
"Jangan ada komandan-komandan kecil, jangan ada dirjen-dirjen minerba bayangan, dirjen minerba di RI cuma bapak saja. Kepada teman-teman pejabat direktur, loyal kepada dirjen, jangan loyal pada pihak ketiga atau pengusaha," tegasnya.
"Jadi kerja satu pintu, satu arah, perhatikan aturan, kalau ini jadi pedoman kita maka saya yakin Insyaallah kita akan jalan dengan selamat dan di jalan siratul mustaqim, itu aja kuncinya," imbuh Bahlil.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Bahlil juga meminta agar pegawai Kementerian ESDM solid dan satu suara terhadap arahannya sebagai Menteri ESDM.
"Jangan ajarin saya gerakan tambahan karena saya jadi menteri sebelumnya ahli membuat gerakan tambahan ya, jangan coba-coba ada yang buat gerakan tambahan, pasti saya akan kejar, ini semua dalam rangka kebaikan rakyat," tandas Bahlil.