Bahlil Optimistis Lifting Minyak di 2025 Lampaui Target APBN

1 Mei 2025 7:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja menaiki 'safety lifting frog' dari kapal ke Anjungan Bravo Flow Station, Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja menaiki 'safety lifting frog' dari kapal ke Anjungan Bravo Flow Station, Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia optimistis lifting minyak bisa melampaui target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
ADVERTISEMENT
Pemerintah menetapkan asumsi dasar lifting migas dalam APBN 2025. Lifting minyak bumi dipatok sebesar 605 ribu barrel oil per day (BOPD), sementara target lifting gas bumi diketok sebesar 1.005 ribu Barrel Oil Equivalent per Day (BOEPD).
Bahlil menyebut realisasi lifting minyak saat ini berada di level 580 ribu BOPD, sehingga masih ada jarak yang cukup lebar dengan target APBN 2025.
"Saya insyaallah akan bisa mencapai bahkan melebihi target dari apa yang dicanangkan dalam APBN," ungkap Bahlil saat ditemui di Onshore Receiving Facility ENI Muara Bakau B.V Senipah, Kalimantan Timur, Rabu (30/4).
Target lifting minyak nasional, kata Bahlil, akan dikebut dengan beberapa strategi, salah satunya dengan reaktivasi idle well alias sumur tidak aktif.
ADVERTISEMENT
Strategi lainnya yaitu menggencarkan eksplorasi hulu migas untuk bisa menemukan potensi cadangan yang besar. Selain itu, dia juga ingin mempercepat produksi lapangan yang sudah dieksplorasi atau akselerasi plan of development (PoD) blok migas.
"Kita berbicara tentang lifting, ini tidak berbicara tentang suatu jangka pendek, semuanya jangka panjang," tegas Bahlil.
Dengan segala upaya tersebut, Bahlil bahkan optimistis target lifting minyak sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dipercepat dari tahun 2030, menjadi tahun 2029 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat ditemui usai kunjungan ke Onshore Receiving Facility (ORF) ENI Muara Bakau B.V Senipah, Kalimantan Timur, Rabu (30/4/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
"Apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo, di 2029 kita akan mencapai 900.000 barel atau 1 juta barel, itu akan selalu kita upayakan dan Insyaallah, doakan mudah-mudahan jalannya bisa semua terbuka," jelas Bahlil.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata dia, pemerintah sudah menyiapkan peta jalan (roadmap) agar target tersebut terlaksana. Dengan begitu, dia pun optimistis terdapat percepatan target lifting minyak 1 juta barel menjadi di tahun 2029.
Ditemui terpisah, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan sudah peta jalan mencapai target lifting minyak 1 juta barel. Dia pun optimistis mengikuti target Bahlil yang ada kemungkinan dipercepat.
"Ada roadmap-nya. Tadi Pak Menteri sudah bilang optimistis. Sesuai dengan Pak Menteri," katanya.