Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bahlil Resmikan 31 Penyalur BBM Satu Harga, Target Harga di Sumatera-Papua Sama
18 Desember 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meresmikan 31 penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga, yang tersebar di Sumatera hingga Papua. Peresmian ini menandakan target BBM Satu Harga sepanjang 2017 hingga 2024 sudah tercapai.
ADVERTISEMENT
Peresmian dilakukan secara serentak dan terpusat di Integrated Terminal Wayame, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (18/12). Bahlil mengatakan, pemerintah tidak ingin ada ketimpangan pada harga BBM di seluruh pelosok negeri.
“Harga BBM di kota yang notabenenya subsidi akan sama dengan harga BBM yang di daerah-daerah terpencil. Ini sebagai upaya kehadiran pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan bakar,” kata Bahlil dalam sambutannya, Rabu (18/12).
Menurut Bahlil, harga BBM yang terjangkau dapat mendukung pertumbuhan ekonomi terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
“Tidak akan mungkin ada sebuah pertumbuhan ekonomi yang baik di daerah kalan tidak tersedianya BBM dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum ada program BBM Satu Harga, kata Bahlil, masyarakat harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli BBM. Bahlil bercerita saat dirinya pada tahun 2017 membeli BBM di Wamena, Papua Pegunungan, harganya mencapai puluan ribu rupiah.
”Kalau cuaca jelek, gak bisa pesawat masuk, harga BBM bisa sampai Rp 35.000 waktu itu. Sementara Solar di Jawa atau di daerah-daerah di mana ada sumber-sumber minyak dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), itu harganya waktu itu cuma Rp 7.000, berapa puluh kali lipat itu coba bayangkan,” ungkapnya.
Melalui peresmian 31 penyalur BBM Satu Harga, pemerintah telah menyelesaikan seluruh target pembangunan penyalur BBM Satu Harga sebanyak 583 titik sejak tahun 2017 hingga 2019.
"Dengan demikian maka saya seizin Bapak Ibu semua, hari ini kita meresmikan 31 titik untuk lokasi BBM Satu Harga dan ini sekali lagi adalah perintah Bapak Presiden," ujar Bahlil.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, melaporkan pembangunan penyalur BBM Satu Harga pada tahun 2024 sesuai dengan rencana kerja pemerintah yaitu sebanyak 71 penyalur.
Erika menuturkan, peta jalan pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir tahun 2024 yaitu 583 penyalur. Dengan peresmian 31 penyalur BBM Satu Harga hari ini, target tersebut akhirnya rampung sudah.
"Seluruh target pembangunan Penyalur BBM Satu Harga Tahun 2024 telah selesai dilaksanakan sesuai dengan target," katanya.
Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 tahun 2016 mengamanatkan BPH Migas untuk mengawal pelaksanaan program BBM Satu Harga sejak tahun 2017, melalui penugasan terhadap Badan Usaha Penerima Penugasan untuk melaksanakan pembangunan penyalur BBM Satu Harga pada lokasi tertentu yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
"BPH Migas secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai," pungkas Erika.
Peresmian BBM Satu Harga tahap kedua tahun 2024 terbagi dalam beberapa kluster, yaitu:
Sebelumnya pada tanggal 30 Oktober 2024 telah dilaksanakan peresmian Penyalur BBM Satu Harga tahap pertama di 2024 sebanyak 40 penyalur secara serentak yang dipusatkan di 4 lokasi yaitu di Kota Ternate, Kota Padang, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Banggai kepulauan.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, sebaran pembangunan penyalur BBM Satu Harga yang terselesaikan antara tahun 2017–2024, yaitu Pulau Sumatera (89 penyalur), Pulau Kalimantan (119 penyalur), Pulau Sulawesi (60 penyalur), Pulau Maluku dan Papua (208 penyalur), Pulau Nusa Tenggara (102 penyalur), Pulau Jawa dan Madura (3 Penyalur), serta Pulau Bali (2 Penyalur).