Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Bahlil Revisi Pembangunan Kapasitas Kilang Minyak Jadi 1 Juta Barel per Hari
10 Maret 2025 21:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan perubahan rencana pembangunan kilang minyak nasional. Semula, kapasitas kilang yang akan dibangun hanya sekitar 500 ribu barel per hari, namun kini ditingkatkan menjadi 1 juta barel per hari.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas (ratas) yang berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/3).
"Kami baru selesai rapat terbatas terkait hilirisasi, ini merupakan tindak lanjut dari yang minggu lalu yang dipimpin oleh Bapak Presiden," ujar Bahlil usai rapat.
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa perubahan kebijakan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan energi nasional dan pemerataan pembangunan.
"Dan tadi kami melakukan rapat untuk membahas implementasi teknis. Di mana salah satu yang kami bahas adalah fokus pada refinery yang tadinya kita akan bangun kurang lebih sekitar 500 ribu barel karena kita impor sekitar 1 juta barel per day," ucap dia.
Pembangunan 1 juta barel itu, kata Bahlil, nantinya akan ditempatkan di beberapa daerah. "Tadi ada terjadi perubahan akan kita bangun nanti 1 juta barel akan kita bangun di beberapa tempat, baik ada di wilayah Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Maluku, Papua, sehingga ini menjadi pemerataan," paparnya.
ADVERTISEMENT
Selain meningkatkan kapasitas kilang minyak, pemerintah juga tetap berkomitmen membangun fasilitas penyimpanan (storage) dengan kapasitas serupa.
"Kedua kita tetap akan membangun storage kapasitas 1 juta barel per day," tandas dia.
Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan pemerintah akan membangun kilang minyak (refinery) dengan kapasitas 500 ribu barel. Kilang ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia.
Bahlil, yang merupakan Ketua Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi ini, mengatakan proyek kilang tersebut termasuk dalam tahap pertama investasi hilirisasi di tahun 2025.
"Kita juga akan membangun refinery yang Insyaallah kapasitasnya itu kurang lebih sekitar 500 ribu barel. Ini salah satu yang terbesar nantinya, ini dalam rangka mendorong agar ketahanan energi kita betul-betul lebih baik," jelasnya kepada awak media di Istana Kepresidenan, Senin (3/2).
ADVERTISEMENT