Bahlil Sebut Pabrik Kaca Milik KCC Glass di Batang Mulai Produksi Agustus 2024

3 Juli 2024 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal I 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal I 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan pabrik kaca milik PT KCC Glass Indonesia, akan mulai berproduksi pada Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
PT KCC Glass Indonesia telah melakukan ground breaking di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, pada 20 Mei 2021.
“Proyek investasi hilirisasi di Kabupaten Batang Jawa Tengah, pabrik kaca Korea Selatan KCC Glass, ini juga akan mulai produksi di Agustus tahun ini,” ujar Bahlil di Hyundai-LG Indonesia Green Power, Karawang, Rabu (3/7).
Mengutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, PT KCC Glass Indonesia diproyeksikan akan menjadi perusahaan kaca terbesar se-Asia Tenggara.
Nilai investasi perusahaan berorientasi ekspor ini sekitar Rp 5 triliun dan akan menempati lahan seluas 49 hektare di KIT Batang dan diperkirakan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 1.200 orang.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman, Putra Narjadi, bilang hadirnya pemain kaca di Indonesia akan membuat Indonesia menjadi raja produsen kaca di ASEAN, setelah posisinya disalip negara tetangga, Malaysia.
ADVERTISEMENT
"Pemain baru adalah KCC dan Xinyi, mereka akan menambahkan masing-masing sekitar 750 ton per hari, kaca," kata Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman, Putra Narjadi, saat ditemui di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (30/5).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers soal izin kelola tambang untuk Ormas Keagamaan. Foto: Dok: Tangkapan layar YouTube Kementerian Investasi
"Dua atau tiga tahun lalu di mana sebelumnya Indonesia produsen kaca terbesar di Asia Tenggara, lalu dikalahkan Malaysia dengan masuknya tiga pabrik kaca besar di Malaysia," katanya.
Potret Investasi Korea Selatan di RI
Bahlil mengatakan selama 2019-2023, investasi Korea Selatan di Indonesia sekitar USD 14 miliar atau setara lebih dari Rp 20 triliun. Investasi ini lebih banyak mengarah ke sektor hilirisasi.
Menurut Bahlil, Presiden Jokowi meminta investasi harus inklusif dan tidak hanya dikuasai satu negara tertentu, namun harus mendatangkan banyak negara.
ADVERTISEMENT
“Itu salah satu daripada proyek proyek investasi yang ada di Indonesia dari Korea. Hari ini adalah menandakan babak baru di mana kita sama-sama menyaksikan proses peresmian pabrik baterai mobil yang terintegrasi,” tutur Bahlil.