Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Bahlil Sebut PNBP ESDM di 2024 Turun, Meski Realisasi Investasi Naik
3 Februari 2025 14:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1552523200/opvreeyedokqwpndewhy.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahlil mengatakan kontribusi sektor ESDM kepada penerimaan negara selain pajak, PPh badan, pajak ekspor, dan PPN mencapai Rp 269,6 triliun atau 115 persen dari target APBN 2024.
"Target PNBP kita di 2024 itu sebesar Rp 234,2 triliun. Namun realisasinya Rp 269,5 triliun, artinya terjadi kenaikan yang cukup signifikan," ungkapnya saat konferensi pers, Senin (3/2).
Rinciannya yakni PNBP dari bidang minyak dan gas bumi (migas) sebesar Rp 110,9 triliun, mineral dan batu bara (minerba) Rp 140,5 triliun, energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) Rp 2,8 triliun, dan lainnya Rp 15,4 triliun.
Kendati begitu, Bahlil mengakui ada penurunan realisasi PNBP dari tahun 2023 yang menembus Rp 299,5 triliun. Penurunan terbesar terjadi di bidang minerba dari Rp 172,1 triliun menjadi Rp 140,5 triliun.
ADVERTISEMENT
"Ini terjadi penurunan di sektor mineral batu bara. Kenapa turun? Karena harga global lagi turun. Tapi kita bersyukur, sekalipun harga global komoditas, khususnya mineral batu bara lagi turun, tapi target kita PNBP dari sektor ini masih bisa tumbuh," jelas Bahlil.
Di sisi lain, Bahlil memamerkan realisasi investasi sektor ESDM yang moncer. Dari total realisasi investasi di tahun 2024 sebesar Rp 1.714,2 triliun, sektor ESDM menyumbang USD 32,3 miliar atau setara Rp 531 triliun (kurs Rp 16.443 per dolar AS).
"Realisasi investasi kita di sektor ESDM pada tahun 2024, itu sebesar USD 32,3 miliar, ini sama dengan kurang lebih kalau dirupiahkan ini Rp 500 triliun," tutur Bahlil
Adapun rinciannya yakni bidang ketenagalistrikan USD 5,3 miliar, EBTKE Rp 1,8 miliar, minerba USD 7,7 miliar, dan migas USD 17,5 miliar. Secara keseluruhan, ada kenaikan dari realisasi investasi di tahun 2023 yang sebesar USD 29,9 miliar.
ADVERTISEMENT
Bahlil menyebut kenaikan investasi terlihat di bidang migas yang tidak masuk dalam catatan Kementerian Investasi/BKPM. Pada tahun 2023 realisasinya USD 14,9 miliar alias ada kenaikan USD 2,6 miliar.
"Ini dalam rangka menuju mendorong untuk peningkatan lifting. Jadi kita spending, kita wajibkan semua KKKS untuk investasi dalam rangka meningkatkan lifting," ujarnya.