Bahlil Sebut Subsidi LPG 3 Kg Tak Jadi BLT, Tapi Harus Daftar NIK

4 November 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Patra Niaga memperluas pembelian LPG 3 kg secara digital. Tapi pembeli manual tetap dilayani. Foto: Pertamina Patra Niaga
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Patra Niaga memperluas pembelian LPG 3 kg secara digital. Tapi pembeli manual tetap dilayani. Foto: Pertamina Patra Niaga
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan skema subsidi LPG 3 kilogram (kg) tidak akan berubah menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).
ADVERTISEMENT
"Kami sudah memutuskan untuk LPG kami akan mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk tidak dilakukan koreksi apa-apa," kata Bahlil di kantornya, Senin (4/11).
Menurut Bahlil, masyarakat masih memerlukan subsidi LPG 3 kg. Khususnya bagi para UMKM dan konsumsi rumah tangga.
Dia menegaskan pemerintah masih mengupayakan penyaluran subsidi tepat sasaran untuk LPG. Bahlil menyebut, pemerintah memilih skema pendaftaran menggunakan NIK.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di kantornya, Senin (4/11/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
"Jadi pakai NIK ya, karena kalau tidak kan orang beli double-double," ujarnya.
"Kami targetkan paling lambat (pendaftaran subsidi LPG 3 kg pakai NIK) di kuartal pertama tahun depan, paling lambat ya," kata Bahlil.
Adapun untuk subsidi listrik dan BBM, Bahlil mengatakan saat ini pemerintah tengah melakukan kajian mendalam untuk evaluasi agar subsidi bisa tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Bahlil menekankan bahwa keputusan tersebut harus diambil dengan hati-hati, terutama setelah mempertimbangkan laporan dari beberapa lembaga terkait seperti Pertamina, BPH Migas, dan PLN.