Bahlil soal Ojol Tak Dapat BBM Subsidi: Belum Ada Keputusan Final

29 November 2024 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Foto: Kementerian ESDM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Foto: Kementerian ESDM
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan belum ada keputusan apapun terkait pengemudi ojek online (ojol) yang tidak masuk kriteria konsumen BBM bersubsidi Pertalite.
ADVERTISEMENT
Bahlil mengatakan, hingga saat ini pemerintah masih menggodok formula subsidi energi untuk BBM dan listrik agar lebih tepat sasaran, sehingga belum ada keputusan akhir.
"Belum ada keputusan final," ujar Bahlil saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, dikutip dari Antara, Jumat (29/11).
Ia menyampaikan, formula subsidi energi yang tengah digodok pemerintah hanya memiliki satu tujuan, yakni untuk menciptakan distribusi insentif yang adil bagi semua kalangan masyarakat.
"Yang jelas kita akan membuat adil semuanya," tegas Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan dirinya sudah melapor terkait rencana perubahan formula subsidi energi kepada Presiden Prabowo Subianto, serta tinggal menunggu data penerima yang dikerjakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Saya sudah laporan, datanya kita tinggal tunggu data yang untuk penerima dari keluarga. itu akan dikerjakan oleh BPS. Sebentar lagi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Bahlil memberikan sinyal kalau pengemudi ojek online (ojol) tidak termasuk kriteria konsumen yang mendapatkan BBM bersubsidi.
Bahlil membocorkan salah satu kriteria kendaraan yang berhak membeli BBM bersubsidi adalah kendaraan pelat kuning, dalam hal ini angkutan umum dan angkutan barang. Tujuannya agar tarif transportasi publik tidak ikut terdampak.
Namun saat ditanya apakah ojol termasuk kriteria tersebut, Bahlil dengan tegas menyatakan tidak. Sebab, ojol merupakan mitra dari sebuah perusahaan. Sehingga tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi.
"(Ojol) Enggak (dapat), ojek dia kan pakai untuk usaha. Lho iya dong, masa usaha disubsidi?" tegas Bahlil saat ditemui di kediamannya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (27/11).
Hal ini seiring dengan perubahan mekanisme penyaluran BBM bersubsidi yang sedang digodok tim yang dibentuk Prabowo. Bahlil ditunjuk sebagai ketua tim tersebut. Nantinya, Prabowo akan mengumumkan sendiri terkait perubahan skema penyaluran BBM bersubsidi.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, alternatif yang akan digunakan adalah pencampuran antara subsidi barang dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bahlil menegaskan pemerintah tidak akan mencabut subsidi BBM khusus untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Skemanya ini kemungkinan besar itu blending, blending antara ada subsidi barang dan sebagian subsidi BLT. Kenapa ini kita lakukan, agar di samping memang kita menggairahkan daya beli masyarakat, kita juga ingin memastikan bahwa yang menerima ini betul-betul tepat sasaran," tutur Bahlil.