Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Bakal Bikin Perusahaan Data Center, Telkom Akan Gabungkan 3 Anak Usahanya
25 November 2021 15:36 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom bakal menggabungkan tiga anak usahanya menjadi satu perusahaan data center. Ketiganya adalah PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma, PT Telekomunikasi Indonesia Internasional atau Telin, dan neuCentrIX.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, mengatakan jika ketiga anak usaha ini sudah disatukan akan ada rencana juga menjadi perusahaan terbuka atau melantai di bursa saham, menyusul PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel yang sudah lebih dulu initial public offering/IPO.
"Karena itu kita akan jadikan ini satu kesatuan dalam satu perusahaan yang akan jadi perusahaan data center di Telkom Group dan akan unlocking. Tidak menutup kemungkinan perusahaan data center kita ini akan kita IPO-kan," kata Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, dalam Economic Outlook 2022 yang disiarkan BeritaSatu, Kamis (25/11).
Ketiga anak usaha yang digabungkan ini sebenarnya sudah berfokus pada data center. Ada yang di Indonesia seperti Telkomsigma dan Telin di Singapura. Namun, penggabungan ketiganya akan membuat data center Telkom Group semakin besar.
ADVERTISEMENT
Ririek mengatakan hyper data center yang akan dibangun di Cikarang nantinya bukan sekadar gedung berisik rak-rak. Lebih dari itu, pusat data center ini akan membuat Telkom menguasai pasar data di Indonesia, terutama untuk menghadapi persaingan perusahaan cloud asing yang sudah masuk Indonesia.
Dia mengatakan, Telkom tidak akan menutup diri untuk bermitra dengan pihak lain termasuk dari asing untuk mengembangkan data center ini. Apalagi, dibutuhkan biaya tidak sedikit untuk membangun data center ini.
"Jadi untuk (sesama perusahaan) domestik, kita bersaing. Tapi dengan pemain besar luar, ada ancaman juga karena dari sisi volume, mereka besar dan memiliki selling point besar juga dibandingkan pemain domestik," ujarnya.
Saat ini kita ada total 50 Megawatt data center yang dimiliki Telkom Group, termasuk di Singapura. Ada tiga campus (data center) juga yang tengah dibangun, masing 25 MW dan akan dibangun juga di beberapa titik untuk jangka menengah.
"Jadi dalam 5 tahun ke depan barangkali di atas 200 MW," kata Ririek.
ADVERTISEMENT
Berbagai Tantangan Bangun Perusahaan Data Center
Selain biaya, tantangan lain yang dihadapi dalam membangun data center, kata Ririek, adalah pasokan listriknya. Telkom perlu listrik yang andal. Menurutnya, sudah banyak rekomendasi perusahaan energi untuk mendukung listrik data center Telkom, namun dari internal belum ada keputusan.
"Kalau kita bangun pakai solar panel, kendala lahan karena lahan di Cikarang terlalu mahal, sedangkan solar panel butuh lahan besar," terangnya.
Untuk membangun data center di wilayah lain, Telkom juga perlu wilayah yang tidak rawan bencana sekaligus strategis. Kalimantan menjadi salah satu targetnya. Mereka juga butuh teknologi untuk akses karena data center yang saling terkoneksi dan bisa dipakai juga oleh kompetitor.
"Ini jadi tantangan, tapi kami yakin Telkom bisa jadi dominan di sini," ucap Ririek.
ADVERTISEMENT