Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Bakal Serap 3 Juta Ton Beras di 2025, Bulog Buka Opsi Sewa Gudang Milik Swasta
30 Januari 2025 13:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perum Bulog membuka opsi menyewa gudang untuk menampung 3 juta ton beras yang akan diserap sepanjang 2025.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengadaan Bulog, Awaludin Iqbal, mengatakan gudang-gudang tersebut bisa merupakan gudang milik perusahaan swasta ataupun milik sesama perusahaan BUMN sektor pangan.
“Jika dibutuhkan kami dapat bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan penyewaan gudang, seperti dengan sesama BUMN logistik pangan maupun mitra kerja Bulog,” tutur Awaludin kepada kumparan, Kamis (30/1).
Meski demikian, Awaludin mengatakan Bulog masih optimistis gudang yang saat ini eksisting di seluruh Indonesia dapat menampung sebanyak 3 juta ton beras tersebut.
Hal ini dikarenakan kapasitas gudang yang eksisting saat ini mencapai 3,6 juta ton sampai 3,8 juta ton beras. Meskipun dia tidak menuturkan jumlah gudang Bulog yang eksisting saat ini.
Selain itu, stok di gudang Bulog juga menurutnya akan terus bergerak, baik dalam rangka Bantuan Pangan maupun Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya kegiatan penugasan pemerintah yaitu Bantuan Pangan sebanyak 6 alokasi dan SPHP sepanjang tahun, maka stok di dalam gudang akan selalu bergerak dengan ketercukupan space yang ada,” jelasnya.
Awaludin juga menanggapi kabar mengenai gudang Bulog yang akan digunakan untuk distribusi MinyaKita. Dia mengatakan, sejauh ini belum ada penugasan mengenai hal ini.
Kemudian mengenai stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Awaludin memastikan stok dalam keadaan cukup dan berada di angka 2 juta ton per 28 Januari 2025.
“Perkiraan stok sekitar 2 juta ton,” tutup Awaludin.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, sebelumnya meminta Perum Bulog untuk aktif melakukan penyerapan gabah di daerah saat musim panen, sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500
ADVERTISEMENT
Gudang Bulog juga diarahkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk dijadikan salah satu alat distribusi MinyaKita. Tujuannya agar minyak goreng bersubsidi ini bisa sampai ke tangan konsumen sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter.