Bakal Tambah Investasi 5 Tahun Lagi, Ini Harapan Huayou untuk Presiden Baru RI

13 Januari 2024 13:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputy Director of External Affairs Huayou Indonesia, Stevanus, di Hutan Kota Plataran Jakarta, Jumat (12/1/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deputy Director of External Affairs Huayou Indonesia, Stevanus, di Hutan Kota Plataran Jakarta, Jumat (12/1/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Huayou Indonesia, sebagai bagian dari Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd, berencana akan terus menambah investasi di Indonesia setidaknya dalam lima tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Deputy Director of External Affairs Huayou Indonesia, Stevanus, menuturkan rencana tersebut sudah dilaporkan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Meski tidak menyebutkan nilai investasinya, dia membuka peluang nilai tersebut akan terus bertambah.
Seiring dengan hal itu, Stevannus berharap rencana investasi Huayou bisa berlangsung lancar meskipun Indonesia tengah dalam proses pergantian kepemimpinan di tahun ini.
"Rencana di lima tahun ke depan ini investasi masih kita akan tanam di Indonesia dengan catatan transisi kepemimpinan ini bisa berjalan baik," ungkapnya saat Media Gathering Huayou Indonesia, Jumat (12/1).
Dia menuturkan, baik Huayou maupun investor lain berpandangan sama bahwa stabilitas politik itu penting. Jika pergantian kepemimpinan ini tidak mulus, maka dikhawatirkan proyek yang sudah atau akan berjalan bisa tersendat.
ADVERTISEMENT
"Kalau misalnya ganti kepemimpinan, transisi kepemimpinan tidak mulus terus visinya itu tidak sejalan dan lain sebagainya, itu yang paling dikhawatirkan," ujar Stevannus.
Selain itu, perusahaan juga berharap presiden Indonesia selanjutnya masih mendukung program hilirisasi yang sudah digencarkan pemerintah saat ini, terutama terhadap ekosistem kendaraan listrik.
"Visi terhadap hilirisasi masih didukung saya rasa akan bagus karena kalau lihat peta roadmap pemerintah Indonesia untuk hilirisasi kendaraan listrik itu sebenarnya sudah on the track," kata Stevannus.
Menurutnya, jika program ini melambat maka Indonesia akan tertinggal dari negara lain yang sudah mengarah ke pengembangan hilirisasi. Hal ini perlu didukung dengan kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan.
Stevannus mencontohkan keberhasilan China membangun ekonominya dalam 40 tahun terakhir pun tidak lepas dari mempertahankan pengembangan arah negara dan konsistensi kebijakan.
ADVERTISEMENT
"Sehingga dia (China) bisa leap frog dalam waktu 40 tahun sejak dia open to the world, dia bisa mencapai pembangunan sedemikian tinggi dan cepat," tuturnya.
Hingga kini, Huayou telah berinvestasi sebesar USD 21,5 miliar atau sekitar Rp 320,9 triliun untuk 9 proyek di Indonesia. Sejak mulai beroperasi pada tahun 2018, proyek Huayou mencakup berbagai fasilitas pengolahan mineral atau smelter.
Beberapa proyek Huayou di Indonesia yakni PT Huayou Nickel Cobalt di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang berproduksi pada tahun 2021 dengan kapasitas tahunan sebesar 60.000 ton nikel dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).
Huayou juga berinvestasi di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dengan Tsingshan Holding Group dan Zhenshi Holding Group Co., Ltd pada tahun 2018. Kawasan industri ini terletak di Pulau Halmahera, Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Kemudian, PT Huake Nickel Indonesia dan PT Youshan Nickel Indonesia di IWIP merupakan proyek Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang mulai dibangun pada tahun 2018 dan saat ini dalam tahap operasi dengan total kapasitas tahunan sebesar 90.000 ton nikel matte.
Selanjutnya PT Huafei Nickel Cobalt di IWIP merupakan proyek HPAL yang mencapai uji produksi pada bulan Juni 2023 dengan kapasitas tahunan sebesar 120.000 ton nikel MHP.
Lalu PT Kolaka Nickel Indonesia di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, proyek HPAL memproduksi 120.000 ton nikel MHP. Huayou bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan Ford Motor Company untuk mengembangkan proyek ini yang disaksikan oleh Presiden Jokowi pada Maret 2023.
Huayou juga berpartisipasi dalam proyek Grand Package. Mega proyek ini merupakan proyek kolaborasi antara konsorsium LG dengan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) IBC yang beranggotakan LG Energy Solution, LG Chem, Huayou, LX International, Posco Future M, ANTAM dan IBC.
ADVERTISEMENT
Terakhir, proyek Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP) terletak di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. IPIP adalah kawasan industri ramah lingkungan pertama dengan rantai industri baterai lithium lengkap yang diinvestasikan oleh Huayou dan ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).