Bakrie Utang Rp 75 Miliar ke KFC Indonesia Dengan Jaminan Saham, Kok Bisa?

5 Mei 2021 8:46 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menara Bakrie. Foto: ROMEO GACAD / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menara Bakrie. Foto: ROMEO GACAD / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan Grup Bakrie, PT Bakrie Darma Indonesia (BDI), diketahui memiliki utang sebesar Rp 100 miliar ke pemegang hak waralaba tunggal untuk merek Kentucky Fried Chicken atau KFC Indonesia PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST).
ADVERTISEMENT
Adapun jangka waktu perjanjian utang tersebut disepakati sejak 18 September 2019 hingga 29 Februari 2020. Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/5), Direktur FAST Dalimin Juwono menjelaskan perseroan memberikan piutang dengan skema tanpa bunga kepada BDI. Piutang tersebut akan digunakan BDI untuk pendanaan proyek properti.
"PT BDI, perusahaan yang memiliki rencana proyek properti dan menawarkan kepada perseroan (KFC) untuk turut berpartisipasi dalam proyek properti tersebut dengan memberikan dana kepada PT BDI untuk kepentingan modal atas rencana kegiatan usaha, pembangunan dan pembelian properti," ujar Dalimin dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (5/5).
Dengan latar belakang tersebut, KFC pun sepakat untuk memberikan investasi. Atas investasi tersebut, KFC akan mendapatkan hak menggunakan properti untuk pengembangan usaha restoran.
Ilustrasi Menara Bakrie. Foto: ROMEO GACAD / AFP
Namun, sampai 31 Desember 2019 pembangunan properti tersebut tidak terlaksana. Sesuai kesepakatan awal, maka status perjanjian pun batal. Menurut Dalimin karena proyek tidak terealisasi, pihak PT BDI telah mengembalikan sebagian dari dana yang diterima sebesar Rp 25 miliar pada Desember 2020.
ADVERTISEMENT
"Sisa pengembalian sebesar Rp 75 miliar akan tetap diselesaikan oleh PT BDI,” jelas Dalimin.
Menurut Dalimin, BDI menjamin utang mereka kepada KFC dengan gadai saham PT Bumi Resources Mineral Tbk.
"Sampai saat ini piutang Perseroan masih dijamin dengan gadai saham PT Bumi Resources Minerals Tbk tersebut," ujarnya. Dalimin pun mengeklaim bahwa adanya piutang tersebut tidak berdampak signifikan pada bisnis perseroan.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: