Bakti BCA Gratiskan Kacamata & Operasi Katarak di Labuan Bajo, Warga Rela Antre

17 Oktober 2024 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga NTT antri untuk tes kesehatan mata bersama Bakti BCA di RSUD Komodo, Rabu (16/10/2024). Foto: Rinjani Meisa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga NTT antri untuk tes kesehatan mata bersama Bakti BCA di RSUD Komodo, Rabu (16/10/2024). Foto: Rinjani Meisa/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga di sekitar Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, beramai-ramai mengunjungi RSUD Komodo yang berlokasi di Labuan Bajo, NTT pada Rabu (16/10). Mereka memanfaatkan program Bakti BCA berupa pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kacamata baca, dan operasi katarak.
ADVERTISEMENT
Hambur dan Fifi jadi warga NTT yang menikmati kebermanfaatan bakti sosial BCA. Hambur bercerita ia harus menempuh 3 jam perjalanan ke RSUD Labuan Bajo demi bisa mendapatkan kacamata gratis dan operasi katarak untuk ibunya.
Hambur, Warga NTT di RSUD Komodo, Rabu (16/10/2024). Foto: Rinjani Meisa/kumparan
“Saya kesini dari kecamatan Orong, tadi berangkat jam 7 sampai jam 10 naik oto (bus). Ini kali pertama saya ikut acara bakti dari BCA ini. Saya dapat informasi dari puskesmas di Orong,” jelas Hambur kepada kumparan, Rabu (16/10).
Bahkan, ia harus merogoh kocek Rp 100 ribu untuk naik bus umum yang dikenal warga NTT dengan sebutan oto. Hambur tak seorang diri ke RSUD, ia sekaligus memboyong ibunya.
“Tadi diperiksa matanya saya enggak bisa liat huruf kecil yang jauh. Jadi tadi dikasih kacamata rabun jauh. Ini saya sudah selesai mau samper ibu operasi katarak,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan Fifi, ia harus menempuh setidaknya 2 jam untuk mencapai RSUD Labuan Bajo. Fifi beserta suami dan dua orang anaknya, salah satu berusia 4 bulan, menyusuri wilayah Manggarai Barat menggunakan travel.
Fifi, Warga NTT di RSUD Komodo, Rabu (16/10/2024). Foto: Rinjani Meisa/kumparan.
“Kebetulan saya bekerja di Puskesmas Wenake. Huruf jauh itu saya udah enggak bisa baca sudah. Saya di-skrining di mata juga sebenarnya ada Pterygium, bilang dianjurkan untuk operasi, tapi ternyata belum darurat. Jadi saya kacamata dulu,” jelas Fifi
Sejak 2023, Bakti BCA setidaknya telah memberikan akses operasi gratis lebih dari 8.100 pasien di berbagai daerah.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn melihat gangguan penglihatan seperti katarak menjadi masalah utama yang dihadapi Indonesia saat ini.
ADVERTISEMENT
Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA di Bakti BCA Labuan Bajo, Rabu (16/10/2024). Foto: Rinjani Meisa/kumparan
“Gangguan penglihatan masih jadi masalah utama di Indonesia, dengan sebagian besar penyebabnya adalah katarak. Sejalan dengan upaya pemerintah menurunkan prevalensi gangguan penglihatan akibat katarak. Bakti BCA coba konsisten melaksanakan operasi katarak gratis di beberapa wilayah termasuk NTT,” tutur Hera, Rabu (16/10).
Selain NTT, Bakti BCA juga telah merealisasikan operasi katarak gratis di wilayah lain selama 2024, seperti Namrole & Banda Neira, Maluku, Sulawesi Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Tes kesehatan mata Bakti BCA, Rabu (16/10/2024). Foto: Rinjani Meisa/kumparan
Tak hanya itu, BCA juga menyumbangkan alat operasi berupa satu unit phacoemulsification machine dan dua unit mikroskop kepada Seksi Buta Katarak Persatuan Dokter Mata Indonesia (SPBK PERDAMI) senilai Rp 1,5 miliar.